SURABAYA, PETISI.CO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo instruksikan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Tidak ada kata-kata aman selama status Covid masih ada, kita tidak boleh lengah. Tidak terapkan protokol, maka ini sangat membahayakan apa lagi yang kena nanti penderita penyakit penyerta,” kata Doni dalam pidatonya di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Menurutnya, Virus Corona bisa masuk ke tubuh manusia bisa dengan beberapa faktor, dengan begitu masyarakat diimbau disiplin dalam upaya mencegah penularan.
“Seseorang terpapar covid ada 3 faktor, yaitu mata, hidung, dan mulut,” ungkapnya.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan dan memutus mata rantai Covid-19, diharapkan seluruh masyarakat untuk menerapkan ketetapan-ketetapan yang sudah ada.
“Mangkanya kita pakai masker, harus sering cuci tangan, karena biasanya tidak sadar menyentuh benda. Kemudian kebiasaan batuk dan bersin tanpa menutup bagian mulut, itu sama halnya dapat menimbulkan ancaman bagi yang lain. Jangan membuang ludah sembarangan,” jelasnya.
Ia berpesan kepada masyarakat, untuk selalu peduli dengan lingkungan sekitar, terutama kepada orang-orang disekitarnya. Selanjutnya Pemerintah Daerah juga harus semakin menggencarkan upaya-upaya sosialisasi kepada warganya.
“Pesan kami langkah mitigasi pencegahan, agar semakin sedikit yg terpapar. Bagaimana sosialisasi secara massive ke masyarakat, kalau tdk diikuti dengan penjelasan yang maksimal warga akan merasa aman-aman saja,” tutupnya.(nan)