Kepala Dinas Pendidikan Jember Sidak UNBK

oleh -126 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Pendidikan Jember saat Sidak UNBK

JEMBER, PETISI.CO – Kabupaten Jember melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai hari Senin-Kamis (22 – 25/4/2019).

Pemkab Jember melalui Dinas Pendidikan melakukan monitoring di beberapa sekolah dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti PLN dan PT Telkom. Hal ini dimaksudkan agar selama pelaksanaan UNBK tidak ada kendala.

Kepada awak media Dr. Edy Budi Susilo M.Si., Kepala Dinas Pendidikan  menyampaikan, ada 560 lembaga setingkat SMP yang menggelar UNBK, baik negeri maupun swasta dan juga MTs. Total ada 35154 siswa yang mengikuti UNBK.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti adanya pemadaman maupun koneksi internet terputus, kami sudah koordinasi dengan PLN dan Telkom. Karena harapan dari Bupati, pelaksanaan UNBK harus siap 100 persen,” ujarnya.

Meskipun sudah koordinasi dengan pihak PLN, Edy mengatakan bahwa, pihaknya juga mengantisipasinya dengan menyiapkan beberapa Genset dengan kapasitas 50 MW, serta Uninterruptible Power Supply (UPS) di setiap komputer yang digunakan untuk UNBK.

“Meski sudah koordinasi dengan PLN agar tidak ada pemadaman selama pelaksanaan UNBK, tapi kami sudah menyiapkan UPS dan Genset, sehingga ketika terjadi pemadaman, tidak akan terganggu, karena begitu padam, UPS masih menyimpan daya dan 2 menit Genset juga sudah bisa menyala, jadi tidak sampai terganggu,” jelas Edy.

Lebih lanjut Edy juga menyatakan, bahwa di Jember sendiri tidak semua SMP memiliki sarana UNBK yang memadai, sehingga Diknas membaginya dengan tiga Kategori, yaitu mandiri, bergabung dan menumpang.

“Memang tidak semua lembaga memiliki sarana untuk menggelar UNBK. Tapi untuk di Jember kami bagi menjadi tiga kategori, di antaranya Mandiri, yaitu sekolah memiliki sarana yang sudah layak dan siap menggelar UNBK. Untuk kategori Mandiri ada 50 lembaga, sedangkan sisanya bergabung dan menumpang, untuk yang bergabung pelaksanaan UNBK bisa dibagi sampai menjadi 3 sesi,”ujarnya.

Selain pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMP, dalam melakukan monitoring di hari pertama UNBK ini, Diknas Pendidikan juga monitoring lembaga tingkat SD yang juga melakukan Ujian Bertaraf International (SBI).

Untuk tingkat SD dan MI, ada 38677 siswa yang mengikuti SBI.

“Untuk SD maupun MI juga dipastikan tidak ada kendala, karena mereka masih menggunakan Ujian berbasis Paper. Soal-soal ujian juga sudah tiba sejak Jumat kemarin dan tadi pagi didistribusikan ke masing-masing sekolah,” terangnya.

Sementara itu Syaiful  Bahri Kepala Sekolah SMPN 7  berharap,  paling tidak kita tidak hanya berfikir untuk sekolah, karena bagaiman berfikir untuk Jember, seluruh kepala sekolah sepakat untuk melaksanakan UNBK tahun 2019.

“Jadi kita bermusyawarah yang akhirnya bisa memutuskan untuk saling membantu . Untuk kesiapan ada 56 sekolah negeri yang sudah ready baik dari jaringan PLN maupun jaringan internet, sehingga untuk sarana pendukungnya tidak ada masalah,” pungkas Syaiful.(eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.