SIDOARJO, PETISI.CO – Dua tahun lalu, akibat guyuran hujan deras, sekolah ini terendam. Ruang kelas tergenang, proses belajar mengajar pun terkendala.
Tepatnya, 2016 silam, SDN Bangah, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo terendam hampir satu meter, akibat curah hujan yang tinggi dan tak kunjung reda hingga empat hari.
Tak pelak, ruang kelas dipenuhi genangan, sehingga proses belajar mengajar di SDN Bangah pun terganggu.
Baru, tahun 2017, untuk mengantisipasi banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) melakukan pembenahan bangunan sekolah tersebut.
Pantauan Petisi.co, kini, bangunan di SDN Bangah terlihat berubah menjadi lebih layak dan memadai untuk ditempati, pelaksanaan belajar mengajar tak ada kendala.
Bangunan dirancang sedemikian rupa. Yakni, dibuat agak tinggi dan dipasang tangga. Sehingga, meski hujan dan terjadi luberan, ruang kelas terbebas dari genangan.
Perlu diketahui, rehab atau perbaikan bangunan di SDN Bangah itu menghabiskan dana Rp 659 juta berasal dari APBD 2017, digarap rekanan pemenang lelang, CV Barokah Abadi Sidoarjo.
Sementara itu, Kepala SDN Bangah, Sunarno menanggapi rehab tersebut, pihaknya merasa senang dan menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Dispendikbud Sidoarjo.
“Ya, tentu senang, adanya rehab bangunan di sekolah ini. Bangunan ditinggikan 1,2 meter. Tapi, untuk pagar aluminium yang terpasang di depan ruang kelas itu dari sekolah sendiri. Biaya sekitar Rp11 juta,” ucap mantan Kepala SDN Kragan ini pada Petisi.co, Rabu (19/9/2018).
Namun, Sunarno juga berharap, rehab serupa bisa berlanjut. Mengingat, bangunan lain di sekolah ini yang belum ditinggikan bakal tergenang bila musim hujan.
“Depan sekolah kan ada saluran. Kalau hujan deras, luberan saluran itu masuk ke pelataran hingga ruangan, “katanya tersenyum. (wachid)
