Kerasukan Masal Sekeluarga, Gadis Tompobulu Tewas Mengenaskan

oleh -157 Dilihat
oleh
Foto korban semasa hidup. (Ist)

BANTAENG, PETISI.CO – Rosmini (16) warga Dusun Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng itu tewas mengenaskan dengan luka menganga di bagian leher. Rosmini adalah salah satu dari beberapa korban dari kerasukan massal yang dialami keluarganya sendiri.

Saat gadis yang masih duduk di bangku sekolah itu dieksekusi. Tetangga mendengar pelaku mengucapkan kata yang mengganggap bahwa Ros bukan manusia melainkan seekor kerbau.

“Saya mendengar pelaku mengatakan ‘mateni tedonga’ (kerbau telah mati),” tukas tetangga pelaku.

Warga lain, Fandi mengatakan para pelaku telah mempraktikkan ritual ilmu hitam. Darah anaknya digunakan sebagai tumbal pada ritual itu.

“Saat beraksi pelaku tak sadar bahkan anaknya sendiri dilihat sebagai kerbau,” imbuh Fandi.

Tragedi berdarah terjadi di Dusun Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sabtu (9/5/2020).

Penghuni salah satu rumah mengalami peristiwa aneh,  yakni diduga kerasukan mahluk halus. Delapan orang di rumah tersebut bersamaan berteriak histeris seperti layaknya orang kesurupan.

Penghuni rumah panggung yang diduga kerasukan tersebut diketahui bernama, Darwis (55) kepala rumah tangga, Anisa (50), enam orang anaknya, Ramman, Anto, Dilla, Nasir, Suci, dan Rosmini.

Nasib naas dialami,  Rosmini (16) anak kandung dari pelaku itu tewas dengan luka menganga pada leher, sabetan sajam pada pada kepala dan lengan kanan. Rosmini diduga kuat dihabisi saudara kandungnya sendiri.

Aksi satu keluarga yang diduga mempelajari ilmu hitam. Tak sampai di situ, warga yang mulanya hendak membantu menyadarkan malah ikut disandera.

Tetangga yang sempat jadi korban diantaranya, Irfan bin Reni (18) Saenal bin Hatim (35) menderitan luka sabetan senjata tajam di kepala. Usman (34) mengalami luka gores pada bagian telinga akibat sabetan senjata tajam.

Saat kejadian berlangsung seorang pelaku,  Ramman sempat turun ke jalan menghadang pengendara sambil membawa parang.

Pada pukul 11.30 Wita personel dari Kepolisian Sektor Tompobulu tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi kemudian melakukan negosiasi,  agar para pelaku menyerahkan diri. Namun upaya itu tak membuahkan hasil, mereka tetap saja mengamuk di atas rumah.

Kapolres Bantaeng dan Dandim 1410 Bantaeng bahkan turun tangan menangani permasalahan tersebut. Kapolres bersama Dandim bergantian melakukan negosiasi namun negosiasi yang dilakukan tak membuahkan hasil.

Setelah negosiasi panjang,  akhirnya pasukan gabungan Polsek Tompobulu dan Polres Bantaeng mengambil tindakan tegas dengan menangkap paksa para pelaku.

“Di saat semua pelaku sudah diamankan. Petugas menemukan mayat Rosmini di kamar paling belakang. Ada juga saya lihat, badik, parang, dan tombak disita,” beber Mardan tetangga pelaku yang juga sempat diserang.

Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan akibat ilmu hitam. Hingga saat ini pihak kepolisian dan pemerintah setempat belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. (rd)

No More Posts Available.

No more pages to load.