Keris WeSave FISIP UNEJ Gelar Pengabdian Masyarakat Melalui “Unlock Our Inner Hero: Buat Hari Esok Lebih Cerah”

oleh -865 Dilihat
oleh
Narasumber memaparkan materi

JEMBER, PETISI.CO – Kelompok Riset Kesejahteraan dan Pembangunan Berkelanjutan (Welfare and Sustainable Development (Keris WeSave)) Prodil Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (UNEJ) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Unlock Our Inner Hero: Buat Hari Esok Lebih Cerah”.

Kegiatan pengadian ini bekerjasama dengan The Jannah Institute (TJI), Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kab. Jember, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Balai Pemasyarakatan Kelas II Jember, Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) Bengkel Jiwa, serta Pondok Pesantren Nurul Huda.

Suasana pengabdian masyarakat

Menurut Budhy Santoso, S.Sos., M.Si., Ph.D. dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial yang menjadi ketua Keris WeSave, kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada anak-anak yang berkonflik dengan hukum melalui penggalian potensi diri anak.

Menurutnya, sesuai dengan roadmap Keris WeSave yang mendukung roadmap Universitas Jember, kegiatan ini merupakan bagian dari konsentrasi keris ini dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Untuk saat ini fokus kegiatannya ditujukan kepada anak-anak yang bermasalah dengan hukum karena kolaborasi antar para pihak dalam menangani anak bermasalah dengan hukum di Jember masih belum terjalin dengan baik.

Foto bersama setelah acara

”Potensi pelibatan masyarakat dalam menangani anak yang bermasalah dengan hukum sangat besar, dan itu harus kita manfaatkan karena sifat penangananya harus inklusif dan melibatkan banyak fihak agar anak-anak ini tetap berkesempatan secara optimal dalam mengembangkan potensi dirinya,” ujar Budhy.

Kegiatan ini melibatkan semua anggota kelompok riset WeSave, yaitu Atik Rahmawati, S.Sos., M.Kesos., dan Belgis Hayyinatun Nufus, S.Sos., M.Kesos. dan beberapa mahasiswa prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial. Kegiatan dimulai dengan mengajak anak-anak untuk melakukan perkenalan diri menggunakan gaya unik masing-masing, dilanjut dengan menuliskan keinginan dan cita-cita anak, mencari pelajaran hidup dari sebuah film, sampai bernyanyi bersama-sama yang dikemas secara inklusi.

Anak yang berkonflik dengan hukum dan juga santri di Pondok Pesantren Nurul Huda dengan senang mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang didampingi oleh The Jannah Institute (TJI) tanpa merasakan adanya diskriminasi dan stigma negatif yang menempel pada anak yang berkonflik dengan hukum sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

Selain ingin mewujudkan kontribusi riil lembaga pendidikan bagi masyarakat agar tidak terkesan sebagai menara gading, komitmen bersama Keris WeSave FISIP UNEJ dan para mitra diharapkan menjadi aktivitas yang baik bagaimana berbagai pihak bisa bersatu untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan anak-anak di Jember.

Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dalam masyarakat, khususnya anak yang berkonflik dengan hukum, dan ini menurutnya merupakan bagian dari upaya penciptaan kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi dan usaha sebagaimana yang telah ditetapkan sebagai konsentrasi kajian keris ini.

Dalam menghadapi perubahan sosial yang dinamis, upaya-upaya seperti ini akan terus diperlukan untuk membantu anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tangguh dan produktif. Kedepan, kegiatan keris ini kan semakin ditingkatkan pada focus dan sasatan yang lain sesuai dengan roadmap yang telah disusun. Semoga kegiatan ini akan menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk terlibat dalam upaya yang serupa demi kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Jember. (cah/is)