Ketua DPRD Kota Malang Menyayangkan Aksi Anarkis Yang Dilakukan Massa Demonstrasi

oleh -78 Dilihat
oleh
I Made Riandiana Kartika memberikan keterangan pers.

MALANG, PETISI.CO – Siang tadi gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Malang menjadi pusat massa demonstrasi yang menyuarakan tidak setuju atau menolak diberlakukan Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja Kamis (8/10) berakhir ricuh dan anarkis.

I Made Riandiana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang di lokasi kejadian sangat menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan oleh massa demonstrasi.

“Kejadian ini sangat tidak kami harapkan, belum ada proses dialog massa sudah melakukan aksi anarkis, hingga terjadi pelemparan batu, petasan dll. Kasihan pelaku UMKM juga yang menjadi korban anarkis pendemo,” kata Ketua DPRD Kota Malang.

Memang pada hari kamis kemarin di Gedung Dewan Kota Malang ada pameran UMKM bertempat di Loby.

I Made Riandiana Kartika atau akrab dengan panggilan Made itu mengkawatirkan hingga terjadinya penjarahan kepada ibu-ibu UMKM oleh oknum demonstran.

“Banyak pelaku UMKM yang mengadakan pameran produknya di sini dengan modal yang mereka punya saya kawatir tidak dapat bertanggung jawab dengan keberadaannya maka saya pindahkan demi pengamanannya,” ungkapnya.

Sementara itu menanggapi massa demonstrasi anarkis, Made mengaku ada oknum yang menggerakkannya.

“Kami kecewa ya, kenapa sampai terjadi anarkis, ini Gedung rakyat milik rakyat,” ujarnya lagi.

dirinya juga mengakui sempat koordinasi dengan mahasiswa KAHMI, GMNI, HMI juga yang diketahuinya belum sempat datang tapi sudah terjadi anarkis.

Dari kejadian bentrok masa dengan aparat kepolisian setempat, pagar gedung dewan, pos pantau, tanaman dan lampu taman menjadi rusak, hingga berita disunting, kerugian yang ditaksir belum dapat diperkirakan. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.