SURABAYA, PETISI.CO – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengikuti simbolisasi atau pencanangan vaksinasi COVID-19 di Balai Kota Surabaya.
Ketika ditanya wartawan terkait vaksinasi ini, Adi menyebut jika dirinya nyaris tak lolos dalam tahap screening. Hal itu diakibatkan oleh tensi darah sempat naik, alhasil dirinya diminta oleh petugas untuk menepi terlebih dahulu guna menstabilkan tekanan darahnya.
“Tensinya tinggi kemudian disarankan untuk istirahat dahulu nanti akan tensi lagi,” kata politisi PDI Perjuangan itu, Jumat (15/1/2021).
Ia tak mempernasalahkan hal itu, berdasarkan keterangannya, memang Vaksin Sinovac ini memiliki banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebelum disuntikkan kepada calon penerima vaksin.
“Jadi ya kita harus mengikuti anjuran dari petugas vaksjn supaya dapat disuntikkan dengan aman,” jelasnya.
Dikonfirmas lebih lanjut, ia enggan untuk menjawab mengenai angka pada alat pengukur tensi darah. “Tensi darah saya enggak memenuhi syarat. Di atas ambang normal, berapanya hanya tuhan dan saya yang tahu. Saya istirahat sebentar terus ditensi lagi,” kata pria yang akrab disapa Awi ini.
Namun dirinya memastikan telah meluangkan banyak waktu untuk beristirahat sebelum menjalani penyuntikan vaksin.
“Tadi malam saya istirahat cukup. Jam 10 tidur. Nggak minum kopi dan nggak merokok. Hidup sehat aja. Saya nggak grogi. Saya berharap divaksin,” imbuhnya.
Dirinya tak menyimpan sedikit pun keraguan untuk disuntik vaksin anti COVID-19 ini. Sehingga ia berharap, pandemi ini bisa segera berakhir, terutama setelah vaksinasi ini dicanangkan pemerintah.
“Saya enggak ragu mendapat vaksin. Ini saat yang ditunggu sejak masa awal pandemi. Saya berharap seluruh masyarakat yang menerima supaya kehidupan berangsur-angsur normal,” ujarnya.
Adi datang ke Balai Kota untuk menjalani serangkaian tahapan penyuntikan vaksin bersama salah satu anggota DPRD Kota Surabaya asal Fraksi PKB, Mahfudz.(nan)
