Ketua DPRD Lamongan Dorong Pemerintah Atasi Kelangkaan Masker

oleh -85 Dilihat
oleh
H. Abd Ghofur Ketua DPRD Lamongan

LAMONGAN, PETISI.CO Menanggapi pernyataan salah satu pimpinan DPRD Lamongan Darwoto dari PDI-P yang menyebutkan bahwa, usulannya ditolak oleh fraksi-fraksi lain terkait pemangkasan anggaran kunjungan kerja untuk pengalokasian penanggulangan Covid-19 di Lamongan, H. Abd Ghofur Ketua DPRD Lamongan memberikan klarifikasi.

“Bahwa memang benar, kemarin ada yang usulan dari Pak Darwoto, tapi kita tidak menolak. Namun kita konsultasikan dulu pada pihak keuangan daerah. Kalau toh memang aturannya dari sana diperbolehkan untuk pemangkasan anggaran kunker, tidak ada masalah, kenapa tidak. Wong toh pemangkasan anggaran kunker itu untuk kebaikan bersama warga Lamongan, dalam hal ini penanggulangan Covid-19,” ujarnya.

Menurutnya, usulan Darwoto itu, bukan ditolak,  tapi dikonsultasikan terlebih dahulu pada pihak keuangan daerah.

“Kalau boleh ya kita gunakan tidak ada masalah, kalau tidak boleh ya itu yang akan melanggar,”  ungkapnya.

“Karena itu saya tidak menjawab iya atau tidak sebelum konsultasi ke badan keuangan daerah dalam waktu dekat gitu donk,” terangnya lagi.

Masih dalam kesempatan yang sama, Ghofur sapaan akrabnya mengatakan, terkait penanganan penanggulangan covid-19 di Kabupaten Lamongan itu sudah bagus di bawah kendali Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Lamongan, semua berjalan sebagaimana mestinya.

Kerjasama komunikasi antar lembaga juga berjalan normal, mulai Pemda, Dinas Kesehatan, Polri dan Kodim. Semua serentak bergerak menanggulangi seperti penyemprotan disinfektan di desa-desa, instasi pemerintah dan fasilitas publik, terlebih rumah hunian warga Lamongan.

Terkait kelangkaan alat medis di Kabupaten Lamongan seperti masker, besok kan ada rapat Forkompimda. “Kebetulan saya juga diundang. Mungkin besok saya akan mengusulkan dan mendorong pemerintah untuk kerjasama dengan sentra-sentra konveksi guna untuk memproduksi masker berbahan kain dengan skala besar, guna dibagikan pada masyarakat,” ujarnya.

Meski masker produksi rumahan itu secara standart medis  sedikit belum memenuhi syarat dalam kacamata kesehatan, namun dengan memproduksi masker berbahan kain kan bisa mengatasi kelangkaan masker itu sendiri, yang mana masyarakat sangat berharap ada bantuan masker dari pemerintah.

“Nah ketika masker itu dibagikan ke masyarakat, maka petugas wajib memberikan edukasi pada warga sebelum memakai agar benar-benar steril dari penyakit,” tambahnya mengakhiri.(ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.