Ketua Forikan Jatim Puji Lomba Masak Bahan Ikan di BPSDM Jatim

oleh -79 Dilihat
oleh
Arumi Bachsin saat diwawancarai wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Masih dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar serangkaian kegiatan yang melibatkan karyawan OPD.

Kali ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim menggandeng Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jatim, mengadakan Lomba Masak Bahan Ikan di arena Kolam Pancing BPSDM Jatim, Senin (24/8/2020).

Ketua Forikan Jatim, Arumi Bachsin memuji kegiatan yang digelar BPSDM Jatim ini. “Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali mengkonsumsi makan ikan di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Dijelaskan, selama pandemi Covid-19, konsumsi masyarakat di Jatim atas ikan naik hingga 10%. Kenaikan konsumsi ikan tersebut pasokan ikan yang melimpah. Akibatnya, harga dipasaran menjadi turun.

Penurunan harga ikan ini, akibat kran ekspor produk ikan dari Indonesia, terutama dari Jatim masih tertutup akibat pandemi. Warga yang sebelumnya tidak makan ikan karena mahal, sekarang makan ikan.

“Dan sekarang pilihannya banyak. Mau ikan yang mahal ikan yang murah, gizinya sama,” kata istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak ini.

Pada saat Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu, menurutnya, banyak ikan berkualitas ekspor tidak bisa dijual ke luar negeri. Sehingga, ikan-ikan tersebut terpaksa dijual di dalam negeri dengan harga jauh lebih murah.

“Pada April lalu, saya sudah memprediksi angka konsumsi ikan warga Jatim akan naik. Ya akibat pandemi dimana harga ikan cenderung murah,” ungkapnya.

Terkait konsumsi ikan, Arumi menyebutkan bahwa, tingkat konsumsi ikan di Jatim saat ini mencapai 40 kilogram (kg) per kapita per tahun. Angka itu masih jauh dibawah target nasional yang berada dikisaran 54 kg per kapita per tahun.

“Kalau ditanya target, kami inginkan yang setinggi-tingginya. Di Jepang misalnya, tingkat konsumsi ikannya mencapai 70 kg per kapita per tahun,” ungkap Arumi. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.