Ketua Perbakin Bangkalan Hadiri Launching Senpai’s Corner Shooting Range

oleh -94 Dilihat
oleh
Pengguntingan pita oleh Wadan Pasmar 2, Kolonel (Mar) Purwanto Djoko Prasetyo pada Jumat (01/10/2021).

BANGKALAN, PETISI.CO – Perkembangan olahraga menembak yang sempat vakum dikarenakan pandemi Covid-19, kini kembali bergairah. Cabang olahraga menembak salah satunya adalah AA-IPSC (Air Action International Practical Shooting Confederation) yang di dalamnya terdapat club-club menembak kembali bangkit.

Pandemi yang telah melandai dan dibukanya pusat- pusat keramaian meski dengan kondisi terbatas dan protokol kesehatan yang ketat, menjadi ide cemerlang untuk mendekatkan diri dan memasyarakatkan olahraga menembak tersebut.

Ketua Pengkab Perbakin Bangkalan (Berdiri paling kanan) Joko Supriyono, SH, MM bersama atlet AAIPSC.

Senpai’s Corner Shooting Range yang diresmikan oleh Wadan Pasmar 2, Kolonel (Mar) Purwanto Djoko Prasetyo pada Jum’at (01/10/2021) sore di Gedung WTC (World Trade Center) Lantai 5 Jalan Pemuda, Surabaya merupakan salah satu bentuk untuk mendekatkan diri dan meng-edukasi masyarakat yang berkunjung ke gedung tersebut.

Ketua Pengkab Perbakin Bangkalan, Joko Supriyono, SH. MM mengutarakan bahwa dengan dibukanya tempat latihan menembak di WTC akan semakin dekat dengan masyarakat.

“Pertama-tama, kami sampaikan selamat kepada mas Stevanus Abilawa yang telah mengakomodir dan membuat tempat latihan Senpai’s Corner Shooting Range tersebut sehingga bisa menjadi alternatif bagi kami yang berasal dari seberang pulau untuk hadir meramaikan latihan utamanya AAIPSC di tempat tersebut,“ tutur Joko, sapaan akrab ketua Pengkab Perbakin Bangkalan pada Sabtu (02/10/2021)

Menurut Joko, kegiatan AAIPSC di Bangkalan mulai pesat perkembangannya. Sosialisasi mengenai AAIPSC terus dilakukan baik oleh Pengurus Pengkab Perbakin Bangkalan maupun Pengurus dari masing-masing klub dibawah naungan perbakin Bangkalan.

“AAIPSC ini merupakan olahraga tembak reaksi yang menggunakan unit, kami biasanya menamakan replika senjata jenis Airsoftgun ini dengan sebutan unit, baik replika jenis pistol maupun rifle. Edukasi kepada masyarakat terus dilakukan mengenai perbedaan unit Airsoftgun dan airgun. Dikarenakan di masyarakat terbentuk opini yang kurang benar mengenai perbedaannya. Pada dasarnya, unit yang dipergunakan dalam olahraga ini adalah Airsoftgun dengan sasaran tembak plate yang berada di dalam stage,” paparnya.

Joko lantas menegaskan, semua ada aturan dan prosedurnya dalam kegiatan AAIPSC ini. Selain disiplin dan konsentrasi, safety atau keamanan yang paling vital dalam kegiatan ini. Baik safety atlet, penonton maupun safety alat dan unitnya,” tegasnya.

Sebelum mengakhiri, Joko menyampaikan, kedepannya kami berharap olahraga menembak AAIPSC di Bangkalan bisa lebih berkembang. Saat ini kami memiliki 6 orang adik-adik atlet AAIPSC dibawah naungan klub Danurwendha yang siap ikut kompetisi dan jika sudah dilombakan dalam PON, adik-adik ini sudah siap diterjunkan karena masih usia pelajar,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang atlet AAIPSC asal klub Danurwendha, Yaza ditempat latihan mengaku senang ikut hadir di Senpai’s Corner Shooting Range saat pembukaan dan peresmian tempat tersebut.

“Kami senang bisa latihan di Senpai’s. Hitung-hitung sambil belajar memperkuat mental tanding kami untuk persiapan kompetisi aaipsc mendatang. Lagipula biar gak bosan latihan di Bangkalan yang belum memiliki lapangan tembak dalam gedung,” tuturnya gembira.

“Di Bangkalan kami berlatih 2 kali seminggu. Jadi bisa menambah jadwal latihan kami dengan adanya Senpai’s Corner Shooting Range itu. Tentunya jadwal yang tidak mengganggu sekolah kami,” pungkasnya. (san)