NGAWI, PETISI.CO – Sosok yang satu ini mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat Ngawi, Magetan, Madiun dan Jawa Timur, karena selain dia seorang mantan Kepala Desa yang terpilih secara “bulat” di dua periode, yaitu di Desa Klitik Kec. Geneng. Kab. Ngawi.
Ia juga seorang seniman Jawa yang sangat giat mengabdikan waktunya untuk kemajuan seni dan budaya, khususnya seni budaya Jawa yang adhi luhung.
Hampir di setiap saat di sela-sela kesibukanya sebagai pengusaha dan sebagai kepala desa (saat itu) selalu saja diselipkan waktunya untuk berkesenian dan berkarya.
Bahkan, saat ini Ia baru saja merilis album karya lagunya yang ia dedikasikan untuk Ngawi tercinta yang ia beri judul, Lingga Nata Ngawiyati.
Dalam album tersebut terdiri dari tujuh karya lagu yang ia ciptakan bersama team kecilnya Kuncung Majasem dan Nogling S yang saat ini sudah bisa dinikmati di channel Java Putra Lawu [OFFICIAL] digital label kepercayaan di Jawa Timur.
Judul – Judul karya tersebut ialah ; Wahyuning Langit, Tembang Pamuji, Hangleluri, Manunggaling Rasa, Nata Linuhung, Sedhulur Selawase, Satriya Pinilih.
Di temui petisi.co di kediamanya di Ds. Klitik Kec. Geneng Kab Ngawi beberapa saat yang lalu ia menceritakan bahwa karya seni yang ia tulis dan ia komposisi kan menjadi sebuah lagu itu murni dari rasa cintanya kepada seni dan budaya Jawa.
“Kalau dihitung dengan uang maka tidak akan pernah ketemu , mas dan kita seniman tidak akan pernah sanggup untuk berkarya, kalau semuanya dihitung dengan uang, karena karya seni tidak bisa dinilai dengan uang dan tidak harus dinilai dengan uang, tapi juga tidak bisa debeli dengan uang,” kata Ki Demang Klitik panggilan akrabnya, sambil menghisap sebatang rokok kesukaanya.
Bahkan lanjutnya, karya seni yang ia ciptakan ia dedikasikan untuk tanah kelahiran tercinta yaitu Ngawi, sehingga banyak syair lagu yang ia tulis banyak bercerita tentang Ngawi.
Diantara lagu yang sangat disukai masyarakat Ngawi dan sekitarnya adalah Sedhulur Selawase, yang menggambarkan kebersamaan, persatuan dan saling menghormati serta saling menyayangi.
Bahkan khusus lagu tersebut ia banyak melibatkan masyarakat Ngawi terutama masyarakat pedesaan, karena lagu tersebut juga menyuguhkan keindahan alam pedesaan yang video klipnya juga di ambil dari keindahan alam pedesaan di kawasan Ngawi dan sekitarnya. (nog/agus).