SUMENEP, PETISI.CO – Di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terdapat kluster baru penyebaran Covid-19. Klaster baru ini merupakan seorang karyawan dari salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tertrajaya, saat Press Conference yang dikeluarkan disiarkan melalui akun YouTube Kominfo Sumenep, Sabtu (20/6/2020) malam.
Diantara rinciannya, pasien nomor 19 seorang perempuan asal Surabaya yang tinggal di Kecamatan Guluk-guluk, pasien nomor 20 seorang laki-laki yang berdomisili di Kecamatan Rubaru hasil tracing kontak erat dari istrinya, karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Sumenep.
Berikutnya yang diketahui merupakan kluster baru penyebaran Covid-19 di Sumenep yaitu, pasien nomor 21, 22, dan 23. Mereka diketahui seorang karyawan perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan di Sumenep, berdomisili di Kecamatan Dasuk.
Hanya saja Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari ketiga orang karyawan perempuan pasien nomor 21, 22, dan 23 yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 dari salah satu perusahaan di Kabupaten Sumenep tidak disebutkan perusahaan mereka bekerja.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpun petisi.co, merupakan karyawan dari PT Tanjung Odi, perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi rokok yang memiliki sekitar ribuan pekerja di Jl. Raya Sumenep Pamekasan.
Bahkan dilansir dari beberapa sumber, seorang warga Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, tetangga dari seorang karyawan pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 menyebutkan, bahwa bekerja di PT Tanjung Odi.
“Tetangga saya dinyatakan positif Covid-19. Itu bekerja di PT. Tanjung Odi,” terang Gazali kepada wartawan via telepon, Sabtu (20/6/2020).
Sementara saat petisi.co melakukan klarifikasi kepada pihak PT Tanjung Odi, tentang adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari karyawan PT Tanjung Odi, mengaku tidak tahu dari perusahaan mana.
“Maaf, saya belum tahu dari perusahaan mana,” jawab Rizki, Kepala Pabrik PT Tanjung Odi saat dihubungi via aplikasi WhatsApp selulernya, Sabtu (20/6) malam, dan tidak menanggapi lagi saat ditanyakan kembali walau indikasi pesan dibuka. (ily)
