KMB: Santri Dherek Kyai

oleh -128 Dilihat
oleh
Istighosah Qubro dan Ijasahan Qubro di Stadion Menak Sompal

SURABAYA, PETISI.CO – Kyai Muda Bersatu (KMB) menggaungkan kembali jargon Santri Dherek Kyai, yang merupakan ciri dan karakter yang telah diajarkan di lingkungan Pondok Pesantren.

Jargon Santri Dherek Kyai lebih ditegaskan kembali dalam tausiah oleh KH Anwar Iskandar, Pengasuh Ponpes Al Amien Kabupaten Kediri, yang menyatakan bahwa sesungguhnya kalangan santri memiliki hutang terhadap Syech Nawawi Al Bantani, dimana kitab-kitabnya sudah menjadi materi ajar Ponpes salaf ahli sunnah wal jamaah di Indonesia.

Untuk menebus hutang tersebut, lanjut KH Anwar, sangat sederhana sekali, yaitu dengan memberikan dukungan terhadap apa yang dikehendaki oleh KH Ma’ruf Amien sebagai cicit Syech Nawawi Al Bantani.

“Jadi esensi Santri Dherek Kyai itu bisa diwujudkan dengan mendukung KH Ma’ruf Amien,” tegas KH Anwar Iskandar saat bertausyiah dalam Istighosah Qubro dan Ijasahan Qubro di Stadion Menak Sompal Kabupaten Trenggalek, Selasa (22/1/2019).

Acara ini menjadi spesial karena juga dilaksanakan prosesi Ijazah Qubro yang dilakukan secara khusus oleh KH Ma’ruf Amien.

Istighosah Qubro dan Ijazahan Qubro yang diselenggarakan KMB itu  dihadiri sejumlah Kyai Sepuh dan Kyai Muda kawasan Mataraman serta sedikitnya 25.000 santri dan masyarakat sekitar yang tetap antusias meskipun saat acara hujan mengguyur dengan deras.

KH Nabiel Hasbullah, Pengasuh Ponpes Darul Hikam, Joresan Kab. Ponorogo yang juga sebagai Ketua KMB wilayah Mataraman menyatakan, pasca pelaksanaan Istighosah Qubro di Trenggalek, pihaknya menerima permintaan dari sejumlah putra-putra kyai pengasuh ponpes di wilayah Mataraman pada khususnya serta Jawa Timur pada umumnya untuk melakukan konsolidasi.

“Prinsipnya tetap mengacu pada jargon Santri Dherek Kyai. Pernyataan ini sengaja saya ulang beberapa kali dalam sambutan panitia Istighosah Qubro itu agar menjadi dasar utama bagi kalangan santri dan warga Nahdiyin dalam berprilaku dan mengambil sikap,” kata KH Nabiel kepada pers Rabu (23/1/2018).

Lebih jauh Gus Nabiel menyatakan bahwa KMB secara nasional dipandegani KH Maksum Faqih, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban telah menerima sejumlah permintaan untuk segera melakukan pembentukan organ KMB di beberapa daerah.

“Alhamdulillah, permintaan untuk melakukan konsolidasi KMB datang dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Pasuruan, Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar. InsyaAllah semuanya akan segera dikonsolidasikan agar bisa semakin masif,” tegas KH Nabiel.(yrs)

No More Posts Available.

No more pages to load.