TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Polres Tulungagung beserta jajaran dan Forkopimda akan terus secara intens melakukan giat pembagian masker, dengan harapan masyarakat terbiasa menggunakan masker dalam beraktifitas sehari-hari. Giat pembagian masker merupakan implementasi Inpres no 6 tahun 2020 terkait pendisiplinan protokol kesehatan.
Pembagian masker tersebut juga bertujuan untuk melaksanakan mitigasi di lapangan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan maupun physical distancing karena pelibatan dan partisipasi masyarakat yang merupakan variabel penting untuk memutus penyebaran mata rantai penyebaran Covid-19.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia SIK., MM., MH. bersama Forkopimda semakin gencar membagikan masker juga dalam rangka Gerakan Jatim Bermasker, mewujudkan Tulungagung Astuti sehat serta untuk mengedukasi masyarakat dalam hal memakai masker yang benar.
Selain itu, untuk mengobarkan semangat menggunakan masker kepada masyarakat, Kapolres Tulungagung juga membagikan coklat gratis.
Giat pembagian sebanyak 1000 masker dan 50 coklat bersama Forkopimda dipimpin oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia SIK., MM., MH. yang dilakukan di simpang empat Tulungagung Teater (TT), Senin (7/9/2020).
Dalam giat tersebut, Kapolres Tulungagung dan Forkopimda melakukan penindakan yang kedapatan tak bermasker dengan memberikan arahan secara langsung serta mengajarkan memakai masker dengan benar.
“Saat pembagian masker gratis kepada masyarakat, diajarkan juga cara memakai masker dengan baik dan benar. Masker jangan dipakai di bawah hidung atau di bawah mulut, tapi digunakan untuk menutup,” ujar Kapolres.
Selain wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, Kapolres juga meminta agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih sehat.
“Membersihkan tangan secara teratur, pembatasan interaksi fisik (physical distancing), dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” imbuhnya.
Kapolres Tulungagung beserta Forkopimda juga berharap organisasi lain ikut serta dalam giat pembagian masker kepada masyarakat. Diantaranya, Ibu-ibu Bhayangkari, Persit, Dharma Wanita, Muslimat NU, PKK dan Komunitas-komunitas yang ada.
Penyebaran virus corona bisa dicegah apabila seluruh masyarakat disiplin serta semangat dalam gotong royong. Sebab, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona harus dengan kerjasama dari semua pihak. (par)
