Kodim Probolinggo Bersama Jajaran Forkopimda Hadiri Pembukaan Bazar Takjil Ramadan 1446 H

oleh -81 Dilihat
oleh
Pembukaan Bazar Takjil Ramadan 1446 H di Rest Area Gelora Merdeka Kraksaan

Probolinggo, petisi.coPabung Kodim 0820/Probolinggo Mayor Kav Edi Surnoto bersama jajaran forum kordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo serta sejumlah pihak menghadiri pembukaan Bazar Takjil Ramadan 1446 H di Rest Area Gelora Merdeka Kraksaan, Selasa (4/3).

Pabung Kodim 0820/Probolinggo Mayor Kav Edi Surnoto mengatakan informasi yang di sampaikan pihak panitia menybutankan Bazar Takjil Ramadan 1446 H diikuti oleh 475 peserta yang berasal dari berbagai kelompok Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-alun Kota Kraksaan, Stadion Gelora Merdeka Kraksaan serta Car Free Day (CFD).

“Bahkan informasi yang kami terima kegiatan bazar takjil ini sudah menjadi agenda tahunan namun untuk tahun 2025 terasa sangat istimewa karena kami berhasil melibatkan 475 peserta yang merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan bazar takjil di Kabupaten Probolinggo,” kata Mayor Kav Edi Surnoto.

Sementara Bupati Probolinggo Mohammad Haris mengatakan selain menjadi tradisi tahunan, bazar takjil Ramadan ini juga memiliki peran penting dalam pemberdayaan UMKM. Melalui kegiatan seperti ini, pedagang lokal dapat menjual berbagai produk mereka seperti jajanan khas Kabupaten Probolinggo yang menjadi daya tarik bagi pengunjung.

“Nazar takjil ini juga diharapkan menjadi sarana yang menguntungkan kedua belah pihak, baik pedagang maupun pembeli, penting untuk memastikan bahwa semua pihak, baik yang berjualan maupun yang membeli sama-sama bisa mendapatkan keuntungan yang adil tidak boleh ada pihak yang dirugikan,” kata Mohammad Haris.

Mohammad Haris berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya berlangsung selama Ramadan, tetapi bisa menjadi model kegiatan yang bisa diterapkan di berbagai kesempatan lainnya. “Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan teman-teman paguyuban, ke depan kami tidak akan mentoleransi yang namanya pungli, ingat baik-baik, kami tidak akan mentoleransi yang namanya pungli,” ujarnya.

Ditambahkan Mohammad Haris terkait rencana untuk melakukan pembenahan Alun-alun Kraksaan dengan konsep baru yang akan menjadikannya sebagai pusat aktivitas masyarakat, serupa dengan suasana di Malioboro, Yogyakarta. Kami ingin Alun-alun Kraksaan menjadi tempat yang lebih hidup dan menarik bagi masyarakat, terutama saat acara-acara besar berlangsung.

Kegiatan bazar takjil ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai kota yang semakin berkembang. “Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, saya optimis bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh berkah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo,” tuturnya. (reb)

No More Posts Available.

No more pages to load.