Mengenal Lebih Dekat Pasangan KOMID (Arkoni & Hazuar Hamid)
BANYUASIN, PETISI.CO – Pasangan KOMID (Arkoni & Hazuar Hamid) dengan program andalannya, dalam waktu satu tahun seluruh ruas jalan di Kabupaten Banyuasin semua mulus dan berslogan BANYUASIN MAJU.
Masyarakat umum harus mengetahui, siapa sebenarnya seorang H. Arkoni MD. Apabila kita tahu yang sebenarnya, baru kita menyadari, siapa yang harus dipilih dan didukung, bukan hanya berandai-andai, namun inilah fakta yang tersimpan rapi yang masyarakat harus ketahui.
Arkoni, MD, adalah anak dari seorang petani biasa, lahir di suatu desa yang bernama Tebing Abang, pinggiran Sungai Musi Kecamatan Rantau Bayur yang dulu disebut Rantau Awang.
Arkoni MD adalah salah satu cucu dari Pengeran Nuh Hasan yang dicatat dalam perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia. Dia satu-satunya pangeran yang termasyhur dan paling disegani oleh koloniel Belanda di Sumatera Selatan pada massanya.
Saking begitu berpengaruhnya, Pangeran Nuh Hasan pada saat itu tidak akan ada rapat atau berkumpul para pengawa se Sumatera Selatan dan lainnya, kalau Pangeran Nuh Hasan tidak hadir.
Karena pada zaman penjajahan, perkumpulan para tokoh-tokoh Adat dan Agama, sangat dilarang oleh penjajah Balanda.
Desa Tebing Abang di Kecamatan Rantau Bayur, nama Tebing Abang diberikan karena Tebing yang menjulang di hulu desa tersebut berwarna abang (Merah) keemas-emasan, keluar dari pori-pori tebing cairan seperti minyak berkarat kemilau merah. Maka dari itu, nama desa tersebut Desa Tebing Abang.
Nama Tebing Abang ini diberikan oleh seorang ulama besar bernama Muhammad Afdul Raahman, yang bergelar Aryo Gending, seorang pengembara dan menetap di desa tersebut.
Diketahui, Sang Pengembara Arung Hiliran Sungai Musi tersebut berasal dari Muara Kati Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Muara Rawas (Mura) Sumatera Selatan, Bumi Putra Sriwijaya.
Hazuar Hamid
Pada suatu kesempatan, seorang cendekiawan, kyai dan ustadz dengan tidak sungkan-sungkan membuka keheningan dengan menyodorkan suatu pertanyaan yang bersifat sapaan beliu, bertanya sekalian menjawab apa yang dipertanyakannya. Sehinga lebih tepatnya berbagi cerita yang mungkin dan tidak akan kebayangkan oleh mereka yang mendengarnya.
Dulu, sekitar tahun 1982 di daerah Kecamatan Rantau Banyur beberapa desa yang tercatat lumbung padi penghasil padi terbesar di Muba, pada saat itu, keluar dari mulut sang ustadz.
“Saya pertama kali ke daerah Kecamatan Rantau Bayur ngambek upahan ngetam (upahan memanen padi) kami turun ke pengumbok (Dusun 3 Desa Tebing Abang) terus itu nyemrang pakai ketek (motor air) sampai di sebrang berjalan kaki ke Desa Rantau Bayur untuk ngambek upahan ngetam di sana.
Bayangkan, saya sampai merinding mendengar cerita hidup seorang Hazuar Hamid yang saat ini sama-sama kita kenal mencalonkan diri Wakil Bupati Banyuasin, mendampingi H. Arkoni MD.
Beliau juga seorang cendekiawan muslim dan ustadz dengan santai dan senyum manis beliau menceritakan perjalanan hidup beliau.
Coba kita bayangkan di tahun 1982 an itu seperti apa jalan dari desa seberang Pengumbuk ke Desa Rantau Banyur.”
Dengan alasan semua itu, dirasa paling pas adalah kombinasi yang sangat bersinergi dan ideal adalah pasangan KOMID (Arkoni & Hazuar Hamid). (roni)