Konjen Tudiono Perkuat Kerjasama Pendidikan di Indonesia dan Cape Town

oleh -103 Dilihat
oleh
Konjen Cape Town Tudiono berdialog dengan Wakil Rektor Universitas Cape Town Prof. B. Daya Reddy, Ph.D, di Wisma KJRI.

CAPE TOWN, PETISI.CO – Konsul Jenderal RI (Konjen) Cape Town Tudiono mengadakan pertemuan dengan Wakil Rektor Universitas Cape Town Prof. B. Daya Reddy, Ph.D, di Wisma KJRI.

Pertemuan dilanjutkan dengan makan siang bersama untuk memperkenalkan kuliner Indonesia, promosi rencana Pasar Rakyat pada 9 November 2024 dan Festival Film Indonesia pada 10-11 November 2024.

Pertemuan yang digelar Rabu (19/06/2024) ini merupakan bagian dari rangkaian upaya KJRI Cape Town untuk memperkuat kerjasama antara-universitas yang ada di Indonesia dan Cape Town.

Sebagai informasi, Prof. B. Daya Reddy, Ph.D sebelumnya pernah menjabat sebagai President of the International Science Council, suatu lembaga yang terdiri dari 45 asosiasi sain nasional dan regional dari sekitar 150 negara.

Di tahun 2004  yang bersangkutan menerima penghargaan the National Order of Mapungubwe (Bronze), dari Presiden Afrika Selatan.

Saat ini Prof. B. Daya Reddy, Ph.D adalah Ketua International Advisory Board of the Alexander von Humboldt Foundation of Germany.

Universitas Cape Town (UCT) adalah universitas terbaik di Afrika Selatan, yang tahun ini menduduki peringkat ke-167 World University Rankings berdasarkan Times Higher Education (THE).

Dalam pertemuan, Konjen RI Tudiono menyampaikan bahwa Indonesia dan Afrika Selatan tahun ini memperingati 30 tahun hubungan diplomatik.

“Momentum ini diperingati dan rayakan dengan serangkaian kegiatan dan inisiatif untuk memperkokoh hubungan kedua Negara,” ujar Konjen Tudiono.

UCT diyakini dapat berperan penting dalam penguatan kerjasama pendidikan dan sosial dan budaya dengan memanfaatkan momentum penting tersebut.

Saat ini potensi kerjasama bidang pendidikan sangat terbuka. Sejumlah universitas di Indonesia siap menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan universitas-universitas di Cape Town seperti UI, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Bina Nusantara, Universitas Andalas, Universitas Islam Internasional Indonesia, dll.

Jamuan makan siang bersama untuk memperkenalkan kuliner Indonesia, promosi rencana Pasar Rakyat pada 9 November 2024 dan Festival Film Indonesia pada 10-11 November 2024.

Prof. B. Daya Reddy, Ph.D sangat antusias terhadap usulan pengembangan kerjasama pendidikan dengan universitas-universitas di Indonesia.

Dia memandang Indonesia memiliki strategic importance dalam pengembangkan jejaring kerjasama UCT dengan kawasan Asia dan global. Sejauh ini kerjasama UCT masih menjangkau sejumlah negara seperti China, India, Jepang dan Korea Selatan.

Wakil Rektor UCT menyambut baik dan akan mengkomunikasikan kepada direktor, ketua program dan pejabat yang relevan terkait usulan Konjen RI mengenai 1) kerjasama pemberian bea siswa, 2)wacana pembukaan Kelas Bahasa Indonesia. Kelas Bahasa Indonesia nantinya dapat menjadi mata kuliah pilihan di UCT, 3) pembukaan Indonesian Corner di UCT sebagai pusat beragam informasi  tentang Indonesia ,  4) usulan kerjasama bidang perfilman antara Universitas Amikom dengan Centre for Film and Media Studies UCT.

Kerjasama pendidikan dengan Cape Town terus berkembang, namun disadari masih belum mencapai potensi yang sesungguhnya. Oleh karena berbagai upaya terus dilakukan untuk memperkuat kerjasama tersebut.

Pada Februari 2024 KJRI menyelenggarakan virtual meeting antara Stellenbosch University (peringkat 301-350 THE) dengan Universitas Brawijaya Malang untuk menjajagi kerjasama.

Selanjutnya pada Mei 2024, Prof. Aslam Fataar dari Stellenbosch University telah berkunjung ke 4 universitas di Indonesia guna menjajagi kerjasama. Pada kesempatan itu yang bersangkutan memberikan kuliah umum di Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara.

Saat ini terdapat 2  siswa asal Cape Town mengikuti pendidikan di Indonesia, masing-masing di UIN Syarief Hidayatullah Jakarta dan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung. Di samping itu seorang pelamar asal kota Mossel Bay telah mengikuti saringan akhir program KNB, dan menunggu pengumuman untuk dapat belajar di Universitas Padjadjaran.

Konjen RI menginformasikan, bahwa salah satu alumni  penerima bea siswa BSBI tidak hanya mampu menguasai berbagai tarian daerah Indonesia, tetapi  juga mengajarkan tarian Indonesia kepada murid-murid EOAN School of Performance.

“Mereka ikut mempromosikan tari-tarian Indonesia dalam acara KJRI Cape Town dan kantor Perwakilan RI lainnya seperti di KBRI Dar Es Salaam (Tanzania) dan KBRI Windhoek (Namibia),” ujar Tudiono.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.