Kopi Specialty Bondowoso Terbaik Di Dunia  

oleh -41 Dilihat
oleh
Sekjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI), Syukur Irwantoro

BONDOWOSO, PETISI.CO – Keberhasilan Bupati Bondowoso, Jawa Timur, Drs. Amin Said Husni, dalam memperkuat merek produk unggulan, yakni kopi Bondowoso dengan sebutan Bondowoso Republik Kopi (BRK), diacungi jempol oleh  Sekjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI), Syukur Irwantoro. Apresiasi dari Sekjen Kementerian tersebut, diucapkan dalam acara Talk Show saat malam perayaan Festival Kopi Nusantara (FKN) ke-3 di Alun-alun Raden Bagus Assra, Sabtu (25/8/2018) malam hari.

Ia mengungkapkan, bahwa Amin sebagai bupati dalam periode ini, telah memberikan perubahan besar dalam mengubah citra Kabupaten Bondowoso sebagai kota pensiun menjadi Kabupaten yang masyhur di kancah mancanegara.

“Beberapa bulan lalu, kopi Specialty Bondowoso menjadi kopi terbaik di dunia, pada festival kopi di Amerika Serikat,” ungkapnya.

Ini bukti, jelas dia, bahwa Amin betul-betul serius menancapkan Bondowoso Republik Kopi. “Dulu Bondowoso dikenal kota pensiunan penghasil tape, tapi sekarang sudah bermetamorfosis menjadi republik yang sudah sangat viral sekali. Beri tepuk tangan, untuk bupati Amin,” jelas pria yang pernah tinggal lama di Bondowoso itu.

Selain itu, Ia menilai bupati Amin, telah berhasil mengunci kawasan di gunung Ijen dan gunung Raung sebagai yang tak terpisahkan dari Bondowoso republik kopi. Karena itu, tidak mungkin ada daerah lain yang akan mengklaim di kemudian hari.

“Amin sebagai Presiden Republik kopi, saya perhatikan dari Jakarta Bondowoso sudah mendapatkan Indication geografis di kawasan gunung Ijen dan Raung. Pondasinya sudah kuat, kedepan tidak akan ada daerah lain untuk memberikan nama kopi ijen raung,” ujarnya.

Sementara Bupati Amin, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait yang telah bekerja sama memajukan pertanian kopi.

“Bupati boleh berganti, Bondowoso Republik Kopi harus tetap abadi. Terima kasih kepada Puslit Koka yang telah turut mengembangkan klaster,” ucap Bupati Amin.

Tak hanya itu saja, orang nomor satu di Bondowoso tersebut, juga berterima kasih kepada importir, juga kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan ke Kabupaten Bondowoso. Sekedar diketahui saja, kegiatan festival kopi nusantara yang saat ini, menginjak tahun ke-tiga dan juga merupakan terobosan yang sangat tepat.

Dengan festival, geliatnya perkopian Bondowoso Republik Kopi (RBK), akan terus diakui oleh berbagai daerah di belahan Nusantara. Demikian pula, Jazz the Ijen, untuk promosi Bondowoso konon katanya hebat. Sedangkan dari segi payung hukumnya, adanya perangkat regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda), yang berbunyi Perlindungan dan Pengembangan Klaster kopi seluas 50.000 hektar. Perda tersebut, disahkan hari Jumat (24/8/2018) kemarin di gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso. (cip/sun)