PROBOLINGGO, PETISI.CO – Dalam rangka terciptanya situasi aman serta keselamatan masyarakat yang melaksanakan liburan dan arus mudik, Kodim 0820/Probobolinggo melalui Koramil jajaran melaksanakan kegiatan pos pengamanan hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 Masehi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kegiatan pos pengamanan tersebut dilaksanakan di sejumlah titik di wilayah teritorial Kodim Probolinggo. Salah satunya di pos pengamanan pintu tol Gending, Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (6/4).
Anggota Koramil 0820/21 Maron, Serka Yance mengatakan, personel gabungan yang bertugas di pos pengamanan akan terus melakukan pengawasan dan patroli demi menciptakan situasi yang kondusif baik saat menjelang maupun setelah hari Raya Idul Fitri.
“Kegiatan pengamanan ini sangat penting dan efektif karena bisa memantau situasi yang ada, personel gabungan yang bertugas secara langsung bisa menyampaikan himbauan-himbauan Kamtibmas yang ada,” kata Serka Yance.
Menurutnya, tugas pokoknya selain bertujuan untuk mengamankan kegiatan masyarakat menjelang dan saat hari Raya Idul Fitri juga bertugas meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcar lalu lintas.
“Dengan harapan agar nantinya tercipta suasana wilayah yang aman dan kondusif disaat menjelang maupun saat hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah mengantisipasi sedini mungkin kerawanan yang terjadi. Selain mengamankan masyarakat kami juga harus menjaga keamanan pos maupun keselamatan personel.
“Melalui sinergitas antara sejumlah pihak ini dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Probolinggo sehingga stabilitas dapat kondusif serta terjaganya situasi keamanan dan ketertiban,” ungkapnya.
Lebih lanjut anggota murah senyum ini mengungkapkan, keberadaan pihaknya dalam pengamanan jelang lebaran ini merupakan perintah dari komando atas dengan harapan agar dalam menjalankan tugas harus dilakukan sungguh-sungguh dengan penuh ikhlas dan profesional.
“Penekanan komando atas agar selalu menjaga kondisi fisik dan kesehatan, memperkuat dalam segi komunikasi publik serta memanfaatkan berbagai saluran komunikasi dan memastikan setiap pemberian informasi yang akurat sehingga masyarakat terbantu dengan informasi yang diberikan,” tuturnya. (reb)
