Korban Laka Maut Warga Jember Terima Santunan

oleh -45 Dilihat
oleh
Kiai Muqit Wakil Bupati Jember menyerahkan klaim santunan didampingi Yudi Prastowo.

JEMBER, PETISI.CO – Sebagai bentuk pelayanan dan kepedulian terhadap korban kecelakaan maut di Jalan Raya Jimbrana – Bali, pada Sabtu malam (17/6/2017), yang mengakibatkan 8 orang warga Desa Kemiri, Suci dan Dukuh Mencek Kecamatan Panti Kabupaten Jember, meninggal dunia, pihak Asuransi Kecelakaan penumpang umum dan Lalu lintas jalan, Jawa Timur langsung mengambil tindakan.

Melalui Kabag Klaim Yudi Prastowo, mendampingi Wakil Bupati Jember Drs A Muqid Arief, menyerahkan klaim santunan kepada ahli waris dari 8 keluarga korban kecelakaan maut.

Pemberian klaim santunan disaksikan Kepala Jasa Raharja Cabang Jember Yoga. C dan Kapolsek Panti Akp Zuhri serta Kades Kemiri Suryono.

“Setiap ahli waris menerima uang santunan Rp 50 juta sesuai ketentuan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017 yang baru diberlakukan pada 1 Juni, jadi total semuanya kami membayar santunan sebesar Rp 400 juta,” jelas Yudi Prastowo.

Sedangkan yang luka-luka, lanjut Yudi semua dalam jaminan Jasa Raharja dengan biaya maksimal Rp 20 juta, “Sehingga keluarga korban yang mengalami musibah sudah tak perlu memikirkan biaya lagi,” tambah Yudi.

Diketahui, untuk 8 korban kecelakaan maut di Jalan Raya Jimbrana – Bali yang meninggal dunia diantaranya adalah pak Cip atau Suwari, Ahmad Haris, Faris Aryadi (warga Desa Kemiri), Subagyo, Tohari, Abdul Rozak (warga Desa Suci, Kecamatan Panti), Ahmad Zaini, dan Jumari (warfa Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi).

Sedangkan untuk 5 korban yang selamat dan menjalani perawatan di Jimbrana, Bali,  empat orang adalah warga Desa Kemiri, yakni Taufik Hidayat, Joko Uswanto, M. Ridwan, dan Rizki Mubarroq, dan satu orang lagi adalah warga Desa Suci yakni Abu Amin.

Sementara itu Wakil Bupati Jember yang akrab disapa Kiyai Muqit saat menyerahkan klaim santunan berpesan kepada kepada keluarga korban untuk ikhlas dan tabah.

“Saya berharap kepada korban untuk ikhlas dan tabah, ini adalah ujian, tidak ada orang yang mau ditinggalkan apalagi ini menjelang lebaran, tapi ini adalah kehendak atau takdir Alloh Swt,” ujarnya.(yud)