SURABAYA, PETISI.CO – Pelaku kejahatan mulai tak pandang bulu. Bahkan di tempat ibadah pun, dijadikan sebagai sasaran. Seperti yang terjadi di Musholla, Thoriqul Jannah yang terletak di Jalan Manukan Wetan ll, Kecamatan Tandes, Kotak amal yang berada di area Musollah tersebut dibobol maling, Rabu (4/11/2020).
Dari keterangan Ketua Takmir Musolla, Ali Muklis (47) mengatakan kejadian tersebut bukan hanya terjadi satu kali. Melainkan sudah ke-3 kalinya, dan akhirnya melaporkan masalah tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat, dan rencanannya akan dilanjutkan membuat laporan
“Kejadian pencurian ini sudah 3 kali mas, awal dan kedua yang hilang kotak amal dibagian dalam. Dan ini kembali kehilangan yang bagian luar,” ujar melalui sambungan telponnya.
Sambung kata Muklis, pihaknya sudah melaporkan ke Bhabinkamtibmas tentang pencurian kotak amal tersebut dan rencanannya akan diteruskan untuk dibutakam Laporan Polisi (LP).
“Tadi saya sudah laporan kepada Bhabinkamtibmas setempat (Aiptu Lukman-red) dan tunggu arahan dari beliaunnya, kalau diarahkan untuk bikin laporan ya kita laporkan saja,” ujarnya.
Diceritakan Muklis kotak amal yang berada di luar sisi Barat yang berada di gang lebar tersebut, diperkirakan dibobol sekitar pertengahan malam hari dan baru diketahui oleh Wakil Takmir Suwaji saat hendak berjama’ah Subuh.
“Sontak membuat kaget para Jama’ah yang hendak Sholat, Mereka pun terkejut melihat gembok kotak amal rusak dan uang di dalamnya telah raib,” ujarnnya.
Dikatakan Takmir yang juga selaku RW-02 ini saat kejadian kehilangan awal, pihaknya beserta pengurus langsung berinisiatif memasang CCTV pada area dalam, guna untuk Antisipasi.
“Bagian dalam sudah terpasang CCTV, lha kok sekarang malingnya ambil yang bagian depan sisi barat,” ujar herannya.
Diperkirakan isi kotak amal yang belum diambil selama 1 Minggu tersebut kisaran Rp 1-1,5 jutaan.
Sementara itu Bhabinkamtibmas Aiptu Lukman S,H, saat dikonfirmasi petisi.co membenarkan adannya dugaan pencurian kotak amal di wilayah hukumnya tersebut dan sudah dihubungi oleh pihak pengurus musholla.
“Iya mas, tadi saya sudah dihubungi oleh pak Rofik selaku penggurus musollah, dan rencanannya sore ini saya datangi TKP nya,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap nantinya ada saksi-saksi dan alat bukti seperti CCTV, untuk dibuat bahan laporan, guna proses penyelidikan
“Mudah mudahan nanti ada saksi atau rekaman CCTT. Untuk buat bahan laporan, kalau memang pihak musollah ingin melaporkan lebih lanjut,”pungkasnya. (inul)
