KPUD Lantik 63 PPK dan 921 PPS se-Ponorogo

oleh -44 Dilihat
oleh
KPUD Lantik 63 PPK dan 921 PPS se-Ponorogo

Ichwanuddin : Penyelenggara Pemilu Malas, Laporkan ke Saya

PONOROGO, PETISI.CO – Kamis (8/3/2018) gedung pertemuan Tambak Kemangi yang beralamat di Jl. Ir. Juanda ramai ratusan orang berbaju batik, bahkan warga mengira akan ada acara nikahan di gedung tersebut.

Dari pantauan petisi.co, ratusan warga yang berduyun – duyun masuk gedung tersebut ternyata mengahadiri acaranya KPUD Ponorogo menggelar pelantikan PPK dan PPS yang merupakan tahapan Pemilu Pilpres dan Wakil Presiden serta Pileg yang akan digelar 2019 akan datang.

Adapun jumlah penyelenggara Pemilu Pilpres dan Pileg pada tahun 2019 tersebut berjumlah untuk PPK sebanyak 63 orang dari 21 kecamatan dan untuk PPS sebanyak 921 orang dari 307 desa dan kelurahan.

“Untuk penyelenggara pesta demokrasi Pilpres dan wapres serta Pileg, memang ada yang sudah tidak bisa melanjutkan, karena adanya aturan periodesasi. Untuk yang sudah dua periode sudah tidak bisa dan untuk Pilgub ini PPK ada 5 orang, sedang untuk Pilpres dan wapres serta Pileg hanya 3 orang, jadi dua orang yang terkena periodesasi, sedang PPS tetap 3 orang perdesa hanya diganti bila ada yang sudah 2 kali periodesasi di PPK, jadi untuk Petugas Penyelanggara Pemilu yang tidak menjabat lagi di PPK sebanyak 42 orang dari PPK Pilgub ini,” kata Muh. Ikhwanuddin Alfianto.

Untuk tugas kedepan juga semakin berat, menurut Ketua KPUD Ponorogo di depan hampir seribu penyelenggara pemilu.

Sehingga Ikhwanuddin, baik PPK dan PPS yang dilantik hari ini harus benar-benar fokus dan serius dengan amanat yang dibebankan kepadanya.

“Karena dalam Pilres dan Pileg tahun 2019 nanti semakin berat dan rumit, pasalnya ada 5 surat suara yaitu Pilpres dan wapres, DPD, DPR, DPRD propinsi serta DPRD Kabupaten, jadi benar benar harus komit dan konsekwen dalam tugas dan kerja, sehingga pekerjaan akan tuntas tepat waktu dan jangan sampai ada kesalahan dalam data,” imbuhnya.

Ikhwan juga berpesan pada PPK dan PPS agar netral dan jujur. “Penyelenggara Pemilu harus netral dan jujur, jangan sampai berbohong sekecil apapun, lebih baik bicara terus terang dan terbuka pasti ada solusi, jangan ditanya selesai jawabnya selesai, ternyata belum, jangan malas. Bila ada PPK dan PPS malas lapor ke saya,” tandasnya.

Sementara Wakil Bupati Ponorogo, Sujarno dalam sambutanya juga berpesan agar PPK dan PPS harus jujur dan teliti serta cepat dan tepat waktu.

“Kerjalah dengan didasari Ihklas menjalankan amanah serta harus semangat, cermat, tetib, jujur dan tepat waktu. Saya mohon konsentrasi kerja keras. Dan sekecil apapun jangan ada kesalahan serta keterlambatan. Semua beres tuntas tepat waktu. Karena pengaruh terhadap proses pesta demokrasi. Sekali lagi jangan tunda perintah KPU dan PPK juga PPS harus optimis punya dedikasi tinggi,” ujarnya.(mal)