BONDOWOSO, PETISI.CO – Problematika krisis air yang dialami warga masyarakat di empat Dusun, Desa Botolinggo, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, yakni Dusun Cemper, Kedawung Timur, Kedawung Tengah dan Kedawung Barat, akhirnya mulai mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.
Hal ini diketahui, setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, berhasil dikonfirmasi.
Menurut Sekda, untuk mengambil langkah terhadap penanganan krisis air tersebut, pihaknya telah melakukan peninjauan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bondowoso.
“Atas perintah Bupati dan Wakil Bupati, saya melakukan peninjauan bersama Kapolres walaupun di hari yang berbeda. Intinya, satu permasalahan di Botolinggo dapat diselesaikan,” jelasnya, Senin (24/8/2020).
Penyelesaian yang dilakukan ada tiga langkah. Pertama, penyelesaian jangka pendek dengan meneruskan saluran air yang sudah ada untuk disalurkan ke dua tandon yang sudah tersedia, dangan menambah saluran pipa.
“Saya hari ini meminta kepada pihak Dinas Kesehatan, untuk melihat apakah air itu layak diminum atau tidak,” katanya.
Selain itu, kita akan melakukan tahap permanen dalam proses pertama plus menambah filtrasi air pada tandon yang tersedia agar lebih layak konsumsi.
Setelah itu, akan merealisasikan tahap terakhir, yaitu jangka panjang dengan melakukan pengeboran dari dasar sungai yang melintas sepanjang desa tersebut.
“Ini bisa membutuhkan jangka waktu yang sangat panjang sekitar 6 bulan. Kalau untuk jangka pendeknya bisa cepat hanya sekitar empat sampai lima hari,” tandasnya.
Untuk diketahui, dalam tinjauannya, Sekda mengaku telah meminta pihak perusahaan atau PT. Bumi Suksesindo (BSI), agar berkomitmen membantu kebutuhan masyarakat di Desa Botolinggo. (tif)