Kunjungi PWNU Jatim, Puan Ingin Rekatkan Silaturahmi Keluarga Bung Karno dan NU

oleh -72 Dilihat
oleh
Puan memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup dengan sejumlah pengurus PWNU Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Di awal 2022, makin banyak pejabat tinggi negara dan pimpinan partai politik yang berkunjung ke kiai dan ulama ternama di Jawa Timur (Jatim).

Kali ini, Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bersilaturahmi dengan para kiai, masyayih dan pengurus PWNU Jatim. Puan datang ke PWNU Jatim, Selasa (2/3/2022) malam.

Sebelumnya pejabat dan pimpinan parpol yang datang ke Jatim, yaitu Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Puan tiba di Kantor PWNU Jatim, langsung melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pengurus PWNU Jatim. Antara lain, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) dan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.

Puluhan wartawan yang menyanggong kedatangan rombongan Puan sejak siang hari, hanya bisa menunggu di lobi dan pintu depan kantor PWNU Jatim. Wartawan dilarang masuk, karena pertemuan bersifat tertutup.

Apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan itu?. Puan mengaku, kedatangannya ini adalah salah satu cara merekatkan silaturahmi antara keluarga Bung Karno dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama.

“Saya ingin terus menjahit silaturahmi yang pernah dilakukan Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan tokoh-tokoh NU,” kata Puan kepada wartawan usai pertemuan.

Bagi Puan, Jatim adalah salah satu wilayah yang memiliki keterikatan secara historis dan psikologis. Kakeknya, Bung Karno lahir dan besar di Jatim.

Sejak dahulu, Bung Karno sangat dekat dengan para alim ulama. Lalu dilanjutkan oleh Megawati Soekarnoputri bersama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Dalam histori di keluarga besar Bung Karno, NU adalah saudara sedarah. Jadi, saya harus terus menjalin silaturahmi dengan warga di Jatim,” ucapnya.

Puan mengaku sebagai cucu Bung Karno yang memiliki jabatan strategis harus menebalkan jahitan tali silaturahmi antara keluarga Bung Karno dan NU. Tak hanya itu, ia juga akan menjadi jembatan silaturahmi NU dengan PDI Perjuangan.

“Kedekatan Bung Karno dengan KH Hasyim Asyari, Bu Mega dengan Gus Dur adalah hubungan baik. Insya Allah ini adalah usaha saya untuk menjahit tali ini. Dalam dua generasi itu kita bisa bersinergi membangun bangsa,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar. Pertemuan dengan Puan hanya silaturahim biasa. Tidak ada pembahasan tentang Pemilu 2024.

“Kedatangan Puan ini untuk membahas gotong royong antara kaum nasionalis dengan para ulama NU. Nggak bahas pemilu, bahas yang normatif. Yang praktis, yang taktis kami nggak bahas,” ungkapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.