Kupas Isu Kesetaraan Gender Pasca Covid, FS Unitomo Surabaya Tampilkan Tiga Pembicara Internasional

oleh -209 Dilihat
oleh

SURABAYA, PETISI.COFakultas Sastra Universitas Dr Soetomo (FS Unitomo) Surabaya bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur kembali menggelar ECKLL (Enrichment of Career by Knowledge of Language and Literature) X International Seminar via Zoom pada Sabtu (12/11/2022).

Tema ECKLL X kali ini menggagas tema besar, Gender Issues On Language, Literature, andCulture. Dengan menampilkan lima pembicara besar dari dalam dan beberapa universitas luar negeri.

Mereka adalah Prof. Faisal Mahmoud Adam Ibrahim dari Universitas Al-Qur’an Al-Kareem (Sudan),  Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM., Kepala LLDIKTI Wilayah 7 (Indonesia),Du’aa Ahmad Nahrawi, S.E., S.Pd., M.M. seorang Praktisi penterjemah Bahasa Arab (Mesir).

Dr. Andrea Carroll, Cert.ED/PGCE., M.A., Founder dan Ketua Yayasan Bali Dyslexia (Inggris), dan Susy Ong, Ph.D. dari Universitas Indonesia. Seminar ini juga menampilkan 20 penyaji. Diikuti 150 peserta dari kalangan akademisi, peneliti, pengamat dan masyarakat umum.

“Saat ini isu gender menjadi trend topic, termasuk UNICEF dan yayasan Hak Manusia di berbagai dunia. Salah satu buktinya,  UNICEF Gender Action Plan (GAP), 2022–2025, menerapkan kebijakan gender, 2021-2130 yang berfokus pada kesetaraan gender di semua programnya di semua wilayah,” kata Ketua Panitia ECKLL International Seminar X, Dr. Rindra Kartiningsih, SS, MSi,MPd.

Lebih lanjut Rindra mengatakan, António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, menyatakan bahwa pandemi Covid-19 semakin memperburuk diskriminasi terhadap wanita dan anak perempuan, dan menjadi krisis sosial bagi mereka. Lebih lanjut, krisis ini berimbas pada masalah ketidaksetaraan pada gender tidak hanya pada perempuan tetapi juga laki-laki.

”Fokus isu kesetaraan gender tersebut antara lain, penghentian pernikahan anak, kebersihan menstruasi, perlindungan sosial, akses pendidikan, pelecehan verbal, dan pengembangan ketrampilan untuk perempuan, dan penyandang disabilitas,” tegasnya.

Memperhatikan soal isu kesetaraan gender tersebut, maka panitia menggelar International Seminar ECKLL X. “Kami bersama masyarakat dunia sedikit kontribusi pemikiran dan solusi terhadap pembenahan kesetaraan gender dari perspektif  sastra, bahasa, pendidikan, dan budaya,” jelasnya

Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa Fakultas Sastra sendiri untuk memasuki dunia internasional dengan mempraktekan kemampuan berbahasa asing mereka di bidang akademik dengan menjadi pembicara dalam sesi paralel. ”Jadi mahasiswa free join this seminar,” tegasnya.

Dr. Rindra Kartiningsih, SS, MSi,MPd

Seminar ini nanti akan dibuka oleh Rektor Unitomo Surabaya, Dr. Siti Marwiyah, SH,MH. Setelah sebelumnya diawali laporan ketua panitia,  Dr. Rindrah Kartiningsih, SS,MSi, MPd dan sambutan Dr Umi Kulsum, MHum, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.

Baru kemudian pembicara kunci undangan tampil. Dyah Sawitri menyajikan artikelnya berjudul Gender Equality and Protection from Sexual Violence at Universities, Faisal dengan artikel berjudul, Cultural Heritage and Literature in the Face of Global Challenges.

Du’aa, artikelnya berjudul Arab Literature: Between Feminism, Western Prejudices and Repackaging,  Andrea berbicara soal Effective teaching Methods & Strategies For Inclusion, dan Susy Ong berbicara soal Mass Organizations And War In 20th Century Japan.

Seminar lantas dilanjutkan sesi paralel yang dibagi menjadi tiga breakroom. Yakni topik bahasa, sastra, dan budaya. Di sini 20 penyaji akan mempresentasikan papernya. Mereka kemudian terlibat

Para peserta selain dari Unitomo Surabaya juga diikuti akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Politeknik Universitas Surabaya , Universitas Katolik Darma Cendika, Universitas PGRI Adi Buana, Universitas 17 Agustus 1945.

Mereka akan berdiskusi dan membahas masalah-masalah isu gender yang berhubungan dengan sub topik yang meliputi bidang-bidang bahasa, sastra, pengajaran, teknologi informasi, bisnis dan komunikasi, budaya dan seni, hukum, sumber daya manusia, dan revolusi 4.0 dan 5.0.

Selain itu, panitia juga bekerjasama  dengan tiga jurnal terakreditasi Sinta 3 dan 4 yaitu Pioneer: Journal of Language and Literature-UNARS, Jurnal Sakura: Bahasa, Sastra, Kebudayaan dan Pranata Jepang-UNUD, dan Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra-UPI. Sehingga artikel dari para presenter yang berkualitas akan memperoleh kesempatan untuk publikasi. Selain itu proceeding telah beralih dari ISBN menjadi ISSN. (ruf)

No More Posts Available.

No more pages to load.