LOMBOK, PETISI.CO – Hari sudah mendekati sore. Jam tangan menunjukkan pukul 16.30 WIT. Di atas bukit Merese Tanjung Aan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih banyak orang (wisatawan) yang belum beranjak turun ke bawah.
Jumlah wisatawan makin bertambah menjelang matahari tenggelam dari ufuk Barat laut. Di antara ratusan wisatawan itu, terdapat rombongan pokja wartawan dan humas protokol setdaprov Jatim yang baru saja mengunjungi pantai Tanjung Aan.
Tanpa merasa lelah, wisatawan berjalan setapak di medan yang terjal menuju puncak bukit Merese. Tiba di atas bukit, pandangan wisatawan langsung tertuju ke arah barat. Menanti detik-detik sunset tiba.
Awan tipis sempat menyelimuti langit, menambah indahnya matahari tenggelam. Dari atas bukit, wisatawan bisa melihat dengan jelas matahari tak menyorotkan sinarnya lagi. Hari pun mulai gelap.
Wouw…..Bagai laksana di dunia lain. Itulah yang kita rasakan saat berada di puncak bukit Merese. “Baru kali pertama saya melihat sunset dari atas bukit. Kalau melihat sunset dari pantai sudah pernah,” ucap Wahyono, wisatawan asal Surabaya.
Dari atas bukit yang tak seberapa tinggi itu, memang terasa di dunia lain. Bagaimana tidak?. Sejauh mata memandang, tak ada hal lain selain keindahan alam di sekeliling bukit Merese.
Selain sunset, dari atas bukit Merese, di siang dan sore hari ditemani semilirnya angin, wisatawan bisa melihat takjubnya keindahan alam ciptaan Yang Maha Kuasa. Pemandangan indah dapat dinikmati dari segala penjuru dengan mata telanjang.
Ada pantai Tanjung Aan, pantai Seger di sebelah barat dan Batu Payung. Serta Samudera Hindia yang terbentang luas menambah kesempurnaan pemandangan.
“Luar biasa pesona alam disini. Pantai yang indah, lautnya yang membentang berwarna biru. Bagus untuk foto-foto, ayo,” kata Shinta Maulidya, salah satu wisatawan asal Surabaya.
Berlama-lama foto bersama atau selfie, tak membosankan. View yang beraneka ragam membuat para wisatawan betah untuk mengambil gambar dari atas bukit.
Bukit Merese terletak di wilayah Lombok bagian selatan dan masih satu kawasan dengan Pantai Tanjung Aan di wilayah Kuta Lombok. Dari Kota Mataram berjarak sekitar dua jam perjalanan. Sedangkan dari Bandara Internasional Lombok hanya berjarak sekitar 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Menaiki bukit ini cukup mudah. Dari tempat parkir kendaraan, tinggal jalan kaki sekitar sepuluh menit untuk sampai ke atas. Waktu terbaik adalah saat musim kemarau. Jalur pendakian akan lancar dan tidak terasa licin dibanding musim hujan.
Bagian atas bukit sangat luas dan terbagi-bagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian menawarkan view yang berbeda-beda. Tinggal pilih mana yang terbaik untuk berselfie ria. (bm)
