Lantik 16 Kepala OPD, Gubernur Khofifah Bikin Kejutan

SURABAYA, PETISI.CO – Rotasi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim mulai bergulir. Sejumlah nama kepala OPD yang sebelumnya diprediksi pindah ke pos kursi empuk, akhirnya terpental. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuat kejutan dengan mengocok ulang kursi jabatan yang sudah diprediksi sebelumnya.

Total ada 16 kepala OPD yang dilantik gubernur Khofifah Rabu (27/7/2021). Beredar informasi, dari puluhan kepala OPD yang dilantik, ada beberapa nama calon kepala OPD yang diprediksi menjabat kursi empuk tersebut, terpaksa harus menahan angan-angan, karena ditempatkan ke OPD lain.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nurkholis sebelumnya digadang-gadang pindah ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim atau Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeprov) Jatim. Kini, dipercaya gubernur memegang jabatan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim.

Kepala Bapenda Jatim justru dipegang oleh Abimanyu Pontjo Atmodjo, yang sebelumnya menjabat Asisten 3 Administrasi Setdaprov Jatim. Sedangkan kepala BKD Jatim yang ditinggalkan Cholis dipegang Indah Wahyuni, yang sebelumnya adalah Kepala Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Jatim.

Sementara Kepala Bappeprov Jatim dipercayakan kepada M Yasin yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jatim. Kini, Kepala PDM Jatim dijabat Sukaryo. Sebelumnya Sukaryo menjabat Kepala Biro Administrasi Pembangunan.

Baik Abimanyu dan M Yasin mampu menyisihkan nama kepala OPD lain yang diprediksi memegang jabatan kepala Bapenda dan Bappeprov Jatim. Salah satunya adalah Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Jatim, Hudiyono dan Kepala Dinas PMD Jatim, M Yasin yang kini menjabat kepala Bappeprov Jatim.

Yasin sendiri menyisihkan kandidat lain, seperti Asisten 2 Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Jumadi. Mantan Pjs Wali Kota Blitar ini justru dipercaya gubernur menjabat kepala Dinas Kehutanan Jatim.

Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) ini dilakukan secara virtual, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Semula gubernur sudah mengajukan pelantikan di awal Juni ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), namun mundur karena ada beberapa kendala.

“Karena mau melantik, ini positif. Mau melantik, ini positif lagi. Lalu melantik lagi, ada PPKM Darurat. Kalau kita melantik pada saat PPKM darurat terkesan tidak sesuai dengan suasana PPKM darurat. Saya bilang Senin wes ayo pelantikan, ternyata ada yang positif lagi,” ungkapnya.

“Lalu saya bilang wes Rabu, mugo-mugo wes onok sing wes mari positif trus negatif. Ternyata, kemarin saya dapat info, bu yang ini, ini dan ini tiga orang masih positif,” tambahnya.

Akhirnya, pelantikan baru bisa dilaksanakan Rabu, meski pelantikan harus virtual. Namun, tetap ada pejabat yang harus dihadirkan di acara pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Ada tiga kepala OPD yang dihadirkan dalam pelantikan.

“Harus ada yang dihadirkan. Yang sekarang tidak positif dihadirkan supaya ada sertijab dan ada penandatanganan pakta integritas. Jadi, menyiapkan proses pelantikan di masa PPKM level 4 ini semuanya harus diserasikan suasana. Yang kita jaga protokol kesehatan hang ketat, jaga jarak yang aman,” jelasnya. (bm)

Berikut 16 Kepala OPD yang dilantik secara virtual, Rabu ini.