Lapas/Rutan Jatim Siap Hadapi New Normal  

oleh -125 Dilihat
oleh
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono meninjau bilik-bilik untuk pertemuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan keluarga di Lapas Lowokwaru, Malang.

SURABAYA, PETISI.COLapas/Rutan di Jawa Timur siap menyongsong new normal dengan penuh optimisme. Salah satunya menyiapkan sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Implementasinya akan menunggu arahan lebih lanjut dari Dirjen Pemasyarakatan.

Salah satu Lapas/Rutan yang sudah siap adalah Lapas Kelas I Malang dan Rutan Gresik. Telah menyiapkan diri dengan melakukan simulasi pelaksanaan layanan kunjungan pada masa new normal.

Mulai dari menentukan jumlah maksimal pengunjung dalam sehari, menyiapkan bilik-bilik kunjungan hingga menyiapkan sarana cuci tangan dan ruang tunggu yang mengedepankan phsycal distancing.

“Saat ini kami sedang berproses untuk menyambut new normal,” jelas Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono saat meninjau ruang kunjungan yang baru di Lapas Malang, Selasa (16/6/2020).

Krismono mengatakan, saat ini, Lapas di daerah Lowokwaru itu sudah menyulap ruang kunjungan. Dari yang seperti aula, diberi sekat-sekat dari plastik.

“Total, ada 44 bilik yang disiapkan untuk sekali periode waktu kunjungan setiap WBP,” kata Krismono.

Rencananya, setiap WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) hanya boleh dikunjungi maksimal selama 20 menit, dengan interval 15 hari.

Sehingga maksimal setiap bulannya hanya bisa dijenguk sebanyak dua kali saja. Selain itu, hanya keluarga inti saja yang boleh menjenguk. Maksimal dua orang, itupun harus bergantian.

Saat satu bercengkerama, satu anggota keluarga yang lain menunggu dengan jarak sesuai anjuran pshycal distancing. “Teman, sahabat atau tetangga belum boleh menjenguk secara langsung,” urai dia.

Meski sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang ada, namun lanjut Krismono, implementasinya masih akan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Dirjen Pemasyarakatan.

“Sampai saat ini masih digodok, karena banyak sekali pertimbangan yang harus diakomodir,” terang dia. (hms/pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.