Larung Sembonyo di Pantai Prigi dengan Tumpeng Raksasa

oleh -406 Dilihat
oleh
Larung Sembonyo di Pantai Prigi

TRENGGALEK, PETISI.CO – Upacara adat Sembonyo atau yang biasa dikenal Labuh laut di Pantai Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, merupakan tradisi rutin tahunan masyarakat pesisir pantai selatan.

Kegiatan Budaya turun-temurun ini sudah digelar sejak tahun 1985 silam setiap bulan Selo dalam kalender Jawa.

Tradisi tahunan tersebut merupakan bentuk puji syukur terhadap Allah SWT  dari masyarakat khususnya para nelayan Prigi yang setiap harinya mencari rezeki dari laut.

Antusias warga yang datang mengikuti dan menyaksikan prosesi sangat besar baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Para wisatawan, selain ingin melihat budaya Larung  Sembonyo, mereka juga ingin menikmati keindahan teluk Prigi. Seperti bermain ombak di pantai serta menjajal atraksi wisata yang memanjakan para pengunjung.

Sebelum dilarung,Tumpeng Raksasa setinggi hampir tiga meter diarak sejauh satu kilometer (km) dari kantor Kecamatan Watulimo.

Berbagai pernak-pernik persembahan juga dihadirkan dalam arak-arakan itu, ada juga tiga wanita Cantik yang didandani layaknya Calon pengantin dengan memakai baju hijau yang dikawal para dayang serta prajurit.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, disela-sela upacara adat Labuh Laut Sembonyo  yang digelar rutin oleh masyarakat nelayan Prigi bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pemkab Trenggalek ini menyampaikan bahwa labuh Laut Larung Sembonyo merupakan wujud puji syukur para Nelayan kepada Allah SWT

”Labuh Laut salah satu tradisi adat yang rutin digelar setiap tahunnya. Dan ini merupakan bentuk puji syukur terhadap Allah SWT. Dimana khususnya masyarakat nelayan Pantai Prigi mendapatkan rezeki dari laut,” jelasnya, Rabu (24/7/2019).

Moch Nur  Arifin mengatakan,Pemkab Trenggalek Sangat mendukung dengan digelar kegiatan tersebut. Dan kedepan pelaksanaan upacara adat Labuh Laut lebih ditingkatkan dan akan dilaksanakan lebih besar lagi.

”Upacara adat Labuh Laut di pantai Prigi ini sebagai bentuk puji syukur kepada Allah SWT. Disi lain dari kegiatan ini, dipastikan dapat mendongkrak wisatawan untuk berwisata. Sehingga perekonomian di Kabupaten Trenggalek akan semakin bergairah Dan meningkat,” terangnya.

Ditambahkan Bupati Arifin,Kabupaten Trenggalek selain memilik ikon wisata diteluk Watulimo atau pantai Prigi, juga memiliki ikon wisata menarik dan layak dikunjungi. Yakni seperti pantai Blado di Kecamatan Munjungan serta pantai Konang dan Pelang di Kecamatan Panggul.

”Kalau di Pantai Prigi terkenal dengan Labuh Laut atau Sembonyo, sedangkan di munjungan terkenal Longkangan.Dan semua itu merupakan salah satu aset kebudayaan dan kesenian kita.Untuk itu Pemkab Trenggalek sangat mendukung kegiatan pelaksanaan tradisi ini,” pungkasnya.(par)

No More Posts Available.

No more pages to load.