PONOROGO, PETISI.CO – Sambutan masyarakat Ponorogo terhadap kirab Pusaka Ponorogo menyambut malam 1 Suro di Bumi Reog, luar biasa besarnya. Jutaan manusia memadati sepanjang jalan yang dilalui kirab Pusaka Ponorogo, Senin (10/9/2018).
Masyarakat dari segala penjuru Kabupaten Ponorogo itu sudah berdatangan di sepanjang jalan yang dilewati kirab sejak siang. Ada anak-anak, remaja dan orang tua. Tak peduli berdesak-desakan dan panasnya cuaca, mereka sabar menunggu rombongan kirab Pusaka Ponorogo lewat hingga petang hari.
Di sepanjang jalan, masyarakat bersorak riang dan saling berebut bingkisan berupa snack, buah-buahan dan air mineral. Bingkisan tersebut, dilempar oleh sejumlah pimpinan Pemkab Ponorogo dari atas kereta kuda.
Warga juga berteriak histeris memanggil idolanya, Aji Bangkit Pamungkas. Di sepanjang jalan, peraih meraih medali emas Asian Games 2018 dari cabang olahraga Pencak silat itu dielu-elukan.
“Aji, Aji uhhhh,” teriaknya sambil berusaha menyalami Aji.
Pusaka Ponorogo mulai dikirab dari makam Bataro Katong. Setelah melalui prosesi pelepasan 3 unit pusaka Ponorogo yang sakral, ketiga pusaka Ponorogo itu dikirab di sepanjang jalan Batoro Katong-KH Ahmad Dahlan, Soekarno-Hatta, Jenderal Sudirman dan finish di depan Kantor Pemkab Ponorogo.
Prosesi pelepasan 3 unit pusaka Ponorogo berupa Payung Songsong Tunggul Wulung, Tombak Tunggul Nogo, dan Sabuk Angkin Chinde Puspito diikuti Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, Ketua DPRD dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Ponorogo, serta belasan tokoh masyarakat adat Ponorogo.
Pusaka Ponorogo dibawa oleh pasukan kraton bergodo dari berbagai kelompok masyarakat Ponorogo dengan berjalan kaki. Sementara Bupati Ipong dan pejabat Pemkab Ponorogo naik kereta kuda.
Bupati Ipong merasa terharu melihat antusias warganya menyambut kirab pusaka Ponorogo. Di sepanjang jalan yang dilalui penuh sesak penonton. Jumlahnya melebihi jumlah warga yang menyambut kirab tahun-tahun sebelumnya.
“Luar biasa banyaknya warga yang menyaksikan kirab. Kirab pusaka Ponorogo yang merupakan bagian dari acara Grebeg Suro akan kita gelar setiap tahun dalam menyambut Tahun Bari Islam 1 Muharam,” katanya. (bm)
