Layanan RSUD Bangil Amburadul

oleh -38 Dilihat
oleh
Petugas (dokter jaga) IGD yang meminta pasien mengambil tempat tidur pasien sendiri

Pasien Disuruh Ambil Brankar Sendiri

PASURUAN, PETISI.CO – Gelontoran milyaran rupiah dari APBD Pemkab Pasuruan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien di RSUD Bangil, terus diperbaiki. Tak hanya sebatas pada pembangunan infrastruktur belaka, peralatan pendukung medis juga dibeli dengan harga cukup fantastis.

Namun tampaknya pihak RSUD Bangil hanya sebatas membangun infrastruktur dan membeli peralatan medis semata dan tidak membangun sistem pelayanan dari sisi SDM (Sumber Daya Manusia), yakni petugas pelayanan di ruang IGD RSUD Bangil.

Hal ini seperti yang terjadi pada Senin malam (4/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Dimana pada saat itu salah satu pasien yang hendak meminta pelayanan kesehatan di IGD RSUD Bangil, diminta oleh salah satu dokter jaga untuk mengambil tempat tidur atau brankar sendiri, yang tempatnya ada di luar.

“Silakan bapak ambil tempat tidur sendiri di luar sana,” ucap salah satu dokter jaga berbaju hijau.

Dengan adanya kejadian yang dialami oleh pasien asal Kelurahan Pogar-Bangil. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak adanya pembangunan SDM di RSUD Bangil.

Saat kejadian Senin malam (4/12) dikonfirmasikan dengan menghubungi Humas RSUD Bangil yakni Dr. Ghozali melalui telepon selularnya, akan tetapi beberapa kali dihubungi nomer telepon selularnya tidak aktif, pun demikian juga dengan nomer telepon selular Dr. Loembini Pedjati Lajoeng selaku Direktur RSUD Bangil.

Dari informasi yang berhasil dihimpun petisi.co, pihak keluarga pasien akan melaporkan pelayanan RSUD pada Bupati Pasuruan, Komisi IV DPRD Kab. Pasuruan dan Ombudsmen Jawa Timur.

Hingga berita ini ditulis, tidak ada hasil konfirmasi apapun dari pihak management RSUD Bangil atas kejadian tersebut. (hen)