Layani Masyarakat Tertimpa Musibah, PKS Jatim Tingkatkan Kemampuan Relawan

oleh -69 Dilihat
oleh
Irwan Setiawan saat membuka latsar relawan penanggulangan bencana di Magetan.

SURABAYA, PETISI.CO – Relawan PKS akan selalu hadir melayani masyarakat di berbagai bencana, termasuk bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Untuk itu, kemampuan relawan PKS Jatim harus terus ditingkatkan.

PKS Jatim mengggelar kegiatan latihan dasar (latsar) relawan penanggulangan bencana. Latsar dilaksanakan Kamis (16/12/2021) hingga Minggu (19/12/2021) di Magetan.

Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan menyebut, peserta latsar itu adalah perwakilan dari Bidang Kepanduan dan Organisasi dari seluruh kabupaten/kota dari seluruh Jatim. Jumlahnya sekitar 150 peserta.

“Insya Allah kita akan terus meningkatkan kemampuan relawan PKS dalam melayani masyarakat saat mendapat musibah bencana,” kata Irwan saat membuka Latsar Relawan Penanggulangan Bencana.

Untuk itu, Irwan meminta semua anggota kepanduan yang hadir, segera menyiapkan anggotanya, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan bisa segera berangkat.

“Kita semua diminta untuk terus melayani dan membela rakyat. Semua angggota PKS adalah pelayan dan pembela rakyat,” tegas pria 45 tahun itu.

Dia berharap peserta yang saat ini terpilih untuk meningkatkan kemampuan menjadi pelayan rakyat. Hadir melayani rakyat dalam situasi apapun termasuk situasi bencana.

Dalam kegiatan latsar kali ini, peserta akan dilatih bagaimana menangani berbagai bencana dan evakuasi korban. “Sedikitnya, terdapat 22 kab/kota yang berstatus rawan bencana hidrometeorologi,” ungkapnya.

Dari 22 daerah itu, kawasan rawan banjir umumnya didominasi oleh luapan sungai di sekitarnya, seperti Sungai Bengawan Solo yang luapannya bisa membanjiri wilayah Bojonegoro, Magetan, Madiun, Lamongan, Gresik, Ngawi dan Tuban.

Di Pasuruan, Irwan mengungkapkan, banjir berpotensi diakibatkan oleh luapan sungai Welang. Demikian juga di Madura, beberapa daerah biasa terdampak luapan Sungai Kemuning.

“Hidrometeorologi yang lain adalah longsor. Yang harus diwaspadai adalah wilayah Jombang, Ponorogo, Kediri, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu dan Pacitan,” paparnya.

Selain itu, juga ada potensi banjir akibat luapan sungai Brantas, yakni Malang Raya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi dan Jember.

Ditambahkan, relawan adalah seorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana. Relawan bekerja berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

“Semua lahir dari visi kemanusiaan. Saat membantu masyarakat, anggota dan relawan PKS tidak boleh memandang asal-usulnya, agamanya, tingkat ekonominya, profesinya,” tegasnya.

Semua masyarakat Jatim, lanjutnya, harus dilayani, terlebih yang sedang tertimpa musibah. Paling lambat 24 jam setelah ada bencana, PKS harus sudah hadir memberi bantuan.

“Seminim apapun bantuan kita, akan sangat berarti bagi mereka,” ucap pria yang pernah menjadi anggota DPRD provinsi Jatim selama 2 periode ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.