SURABAYA, PETISI.CO – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Jatim mengirimkan bantuan 2 kontainer yang berisi sembako dan obat-obatan kepada korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
“Hari ini Lazismu telah memberangkatkan bantuan di dua tempat yakni dari Gedung Muhammadiyah Jatim ada dua kontainer dan dari Balikpapan dengan menggunakan pesawat Hercules,” kata Ketua Lazismu Jatim, Zianul Muslimin kepada wartawan usai memberangkatkan bantuan Gedung Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Sabtu (6/10/2018).
Sebelumnya, Lazismu dan MPKU PWM Jatim ikut membantu korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nilai bantuannya lebih sedikit dibanding bantuan korban gempa di Palu dan Donggala, karena dampaknya lebih besar daripada NTB.
Pimpinan Muhammadiyah wilayah Jatim pun langsung mengintruksikan ke seluruh daerah agar donasi masjid diarahkan kepada korban di Sulawesi Tengah. Ternyata antusias masyarakat luar biasa untuk memberikan bantuan.
Donasi yang terkumpul tidak hanya berupa uang, tapi juga sembako dan kebutuhan logistik lainnya termasuk obat-obatan. Selain itu, PWM Jatim juga memberangkatkan relawan mulai dari dokter, tim paramedis hingga tim untuk evakuasi jenazah yang berjumlah 20 orang.
“Jadi, dari dua titik pemberangkatan bantuan ini nanti diterima oleh Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB/MDMC) Sulten. Bantuan ini akan terus mengalir meski di Lombok belum selesai,” jelasnya.
Dana yang terkumpul untuk korban di NTB, menurutnya, hampir Rp 5 miliar disalurkan. Sedangkan, hampir Rp 500 juta per hari Jumat lalu untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
“Donasi yang untuk Lombok sementara kita Stop dulu. Kami ingin melanjutkan kewajiban ini karena ada dana hampir setengah miliar yang harus disalurkan ke Palu dan Donggala,” imbuhnya.
Pihaknya tidak khawatir akan terjadi penjarahan ketika bantuan telah sampai di lokasi bencana. Sebab, seluruh bantuan dari Muhammadiyah yang tiba telah ditampung di posko utama di Universitas Muhammadiyah Palu.
Selain itu, panitia dan relawan disana pun diakui telah mendata seluruh korban sebelum diserahkan. “Nantinya akan diserahkan door to door. Jadi seluruh logistik dari seluruh Indonesia dan akan didistribusikan secara merata ke semua wilayah secara aman karena kontainer kita tertutup,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, Donggala diguncang gempa berkekuatan 7.7 SR sekira pukul 19.02 WIT. Pusat gempa berkedalaman 10km tersebut berada di 0,18° LS dan 119,85° BT atau 27km timur laut Donggala, Sulawesi Tengah beberapa hari lalu. Gempa 7,7 SR ini melebihi tiga kali gempa berkekuatan 7.0 di Lombok, NTB beberapa waktu silam. (bm)