SURABAYA, PETISI.CO – Kunjungan wisatawan di Kota Batu selama libur Lebaran 2023 meningkat sekitar 50 persen dibanding 2022. Jika lebaran tahun lalu wisatawan yang berlibur di Batu sebanyak 400 ribu orang, pada lebaran 2023 naik sebanyak 600 ribu orang.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan lebaran Idhul Fitri 2023 merupakan momen baik bagi masyarakat dari berbagai daerah untuk berlibur di Batu. Pasalnya, tahun ini pandemi Covid-19 sudah melandai, sehingga membuat masyarakat leluasa bepergian.
Berdasar laporan Dinas Perhubungan Kota Batu, lanjutnya, frekwensi kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Batu mulai 16-25 April sebanyak 1.350.000 lebih. Sedangkan data yang terkumpul dari berbagai obyek wisata di Batu, setelah direkapitulasi jumlahnya sebanyak 540 ribu orang.
Namun, jumlah tersebut belum terhitung semua. Karena jumlah wisatawan yang dihitung itu berlibur ke obyek besar. Sementara di Batu juga terdapat desa wisata dan obyek wisata lain yang juga belum terekapitulasi ke Pemkot Batu.
“Kalau kita mengakumulasikan sekitar 92 obyek wisata, maka hitungan kita bisa mencapai 600 ribu orang,” kata Aries di Kantor BPSDM Jatim, Senin (8/5/2023).
Meningkatnya wisatawan itu, menurutnya, karena masyarakat melihat pergerakan masuk ke Kota Batu cukup lancar. Kemacetan tidak terlalu lama, sehingga tidak membuat jenuh. Di sisi lain, Pemkot dan Polres Batu sudah mengantisipasi jauh hari dengan one way (satu arah).
“Begitu ada krodit, kendaraan tidak jalan dan berhenti total, maka kita langsung buat one way. Langkah itu membuat lalu lintas tertib dan masyarakat ikut menikmati, karena kuliner-kuliner di jalan alternatif jadi hidup,” paparnya.
Padahal, tambah Aries, di detik-detik akhir pada 25 April, diperkirakan orang pada balik. Ternyata pada 26 hingga 29 April masih ramai. “Di wisata Selecta, setelah kami cek tadinya diprediksi jumlah wisatawannya 6 ribu menjadi 8 ribu orang,” ungkapnya.
Aries bersyukur selama libur lebaran 2023, kunjungan wisatawan mengalami kenaikan, ekonomi masyarakat juga naik. Karena kalau kita menghitung omzet, berdasarkan data dari Bapenda ada Rp 250 Miliar uang yang beredar di Batu. Sedangkan PAD Kota Batu sebesar Rp 3,1 miliar.
“Kita belum menghitung yang terakhir ya. Karena kita menghitung mulai 16 hingga 25 April. Padahal, ada pergeseran libur, sesuai arahan Presiden boleh diperpanjang hingga 29 April. Sehingga, tambahan waktu itu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah liburan ke Batu atau daerah lain,” jelasnya.
Karena itu, Aries memprediksi rentang waktu 26-29 April akan menambah kunjungan wisatawan. “Prediksi kami bisa sampai 800 ribu sampai 29 April,” tandas pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim ini. (bm)
