SURABAYA, PETISI.CO – Markas Brigade Mobil (Brimob) yang berada di Jalan Gresik Surabaya, dikagetkan dengan terjadinya ledakan yang diduga hingga mencapai radius 3 km sekitar pukul 10.19 WIB, Senin (4/3/2024).
Seorang pengendara motor saat akan melintas di jalan depan Mako Brimob mengatakan, bahwa Jalan Gresik itu ditutup pukul 10.30 WIB setelah adanya kejadian ledakan.
“Saya dari Kalianak mau ke Colombo, biasanya lewat sini kok sudah ditutup. Saat saya tanya kepada pak polisi yang jaga katanya ada ledakan,” kata Arifin.
Sementara jalur yang menuju ke timur terjadi kemacetan mulai dari Jl. Raya Rajawali, Ikan Dorang dan Gresik. Sementara pengalihan atau rekayasa jalur dilakukan pihak kepolisian untuk kendaraan besar, di antaranya adalah truk trailer ke Jl. Raya Kalianak.
Selanjutnya, jalur alternatif yang dipakai dari arah barat menuju timur diarahkan ke Jl. Ikan Lumba-lumba dan Demak. Kendaraan dari arah timur diminta putar balik menuju Jalan Jepara.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, diduga ledakan terjadi pukul 10.19 WIB itu berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan.
“Kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya yang pagi tadi meledak,” ungkap Kapolda Jatim.
Imam Sugianto, menambahkan, hingga saat ini ada dua korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut.
“Sementara ada dua korban jiwa dan kerugian material kantor, sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom,” ujarnya.
Irjen Imam menyebut, saat ini dari Labfor Polda Jatim didampingi oleh tim Gegana sedang bekerja melakukan olah TKP, dibantu anggota Reskrim dari Polres Tanjung Perak Surabaya.
“Bom masuk dalam kategori low explosive. Mudah-mudahan nanti setelah mendapat hasil lengkap, kami akan informasikan kepada rekan-rekan media,” ucapnya.
Sementara ada dua ambulance Brimob dan dua ambulance milik Polres Tanjung Perak tiba di RS. Bhayangkara Surabaya. Petugas gabungan rumah sakit dan anggota kepolisian membawa satu orang diduga korban ledakan dengan kursi roda dan satu orang lainnya dibawa menggunakan kasur darurat RS.
Selain kantor dan mobil dinas, ledakan tersebut diduga juga merusak sebuah bangunan masjid di area Mako Brimob itu. (bah)
