Lelang di Puspa Agro Digelar 24 Oktober 2017

oleh -48 Dilihat
oleh
Proses lelang di Puspa Agro

Transaksikan Aneka Komoditas Pertanian

SIDOARJO, PETISI.CO – Manajemen PT Puspa Agro terus berupaya meningkatkan peran ekonominya dalam mengembangkan bisnis sektor agro di Jatim, guna mendongkrak nilai tambah petani, peternak, dan petambak/nelayan.

Selain mengelola pasar induk dan trading house, Puspa Agro juga memfasilitasi petani dan pelaku bisnis agro lewat pasar lelang yang menggunakan sistem forward, sebulan sekali.

Bulan ini, lelang akan digelar pada hari Selasa, 24 Oktober 2017. Seperti biasa, pelaksanaan lelang dilaksanakan di hall Gedung Tani, komplek Puspa Agro, Jl. Sawunggaling 177-183 Jemundo, Taman, Sidoarjo, mulai pukul 09.00 WIB. Lelang di Puspa Agro akan mentransaksikan seluruh komoditas berbasis agro atau pertanian, termasuk komoditas peternakan dan perikanan.

Sebagai salah satu sarana perdagangan aneka komoditas pertanian, lelang ini sangat efektif untuk membantu pemilik barang (petani/Gapoktan) dan calon pembeli (buyers), baik pedagang besar maupun pabrikan. Bagi pemilik barang, lelang merupakan media untuk mempercepat menjual barang dengan volume besar dan harga yang berkeadilan. Sementara bagi calon buyers, forum lelang ini merupakan cara cepat untuk mendapatkan barang dengan kualitas bagus dan harga relatif murah.

Karena itu, baik para pemilik barang, misalnya kelompok tani maupun pebisnis agro, juga pabrikan, bisa memanfaatkan lelang ini sebaik-baiknya. Untuk menghindari gagal serah dan gagal bayar, panitia lelang melibatkan Bank Jatim sebagai bank garansi atas transaksi yang disepakati antara penjual dan pembeli dalam lelang.

Bulan September lalu, lelang di Puspa Agro mampu membukukan transaksi sebesar Rp 5,96 miliar. Dari total transaksi itu, komoditas bawang merah mendominasi transaksi dengan nilai Rp 3 miliar (50,32%) dari volume 200 ton. Posisi kedua ditempati komoditas mangga dengan total nilai Rp 1,8 miliar (30,19%) dengan volume 300 ton.

Beberapa komoditas yang juga ditransasksikan adalah jagung senilai Rp 400 juta (100 ton), rumput laut yang ditransaksikan senilai Rp 450 juta dari 50 ton. Selain itu, ada komoditas kacang tanah, lengkoas, dan janggel. Sebenarnya potensi nilai transaksi lelang masih bisalebih besar lagi. Hanya saja, pada lelang kali ini, jumlah calon pembeli jauh lebih banyak ketimbang pemilik komoditas yang diikutkan lelang.

Sementara Direktur Utama PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, merasa bersyukur atas minat pelaku bisnis agro yang selama pelaksanaan lelang terus meningkat. Ia berharap, momentum ini dimanfaatkan secara optimal oleh para petani dan pelaku bisnis agro. Dengan demikian, sebagai sala satu sarana perdagangan, lelang mampu mendongkrak daya serap hasil panen petani dan meningkatkan pendapatan mereka.

“Lelang merupakan salah satu sarana untuk membantu penjual dan pembeli, juga mempercepat pemasaran hasil panen petani,” katanya. (cah/*)