Lelang Perdana 2017 Transaksikan Rp 65,216 Miliar

oleh -84 Dilihat
oleh
Lelang Perdana 2017 Aneka Komoditas Agro Yang Digelar Di Gedung Tani Komplek Pasar Induk Puspa Agro

Cabai Rawit Dominasi Nilai Transaksi

 SURABAYA, PETISI.CO – Lelang perdana 2017 aneka komoditas agro yang digelar di Gedung Tani komplek pasar induk Puspa Agro, Selasa (28/2) lalu menorehkan catatan manis dengan membukukan transaksi Rp 65,216 miliar. Nilai transaksi itu jauh melampaui hasil lelang akhir tahun 2016 yang waktu hanya tercatat 8,85 miliar.

Lonjakan nilai transaksi lelang pada sesi penutupan tak lepas dari peran komoditas cabai rawit merah yang hingga kini menjadi perhatian publik karena harganya yang sempat naik tak terkendali hingga Rp 150 ribu per Kg. Dalam lelang akhir Februari tersebut, akumulasi nilai transaksi lelang atas komoditas cabai rawit merah sebesar Rp 47,7 miliar (73,14%) dari volume barang sebesar 530 ton dengan harga Rp 90.000 per Kg.

Selain cabai rawit merah, lelang menampatkan komoditas kopra pada posisi kedua dalam capaian nilai transaksi, disusul jagung pada posisi ketiga. Kopra hingga sesi akhir lelang ditransaksikan dengan total nilai Rp 6,7 miliar (10,29%) dengan volume 660 ton. Sementara komoditas jagung dengan volume 1.000 ton membukukan transaksi senilai Rp 3,65 miliar.

Beberapa komoditas yang juga menyumbang transaksi dalam lelang tersebut di antaranya bawang merah, beras ketan, kakao, kacang tanah, kunir, salak, lempuyang, temu lawak, juga tomat lokal.

“Lelang merupakan salah satu sarana untuk membantu penjual dan pembeli, juga mempercepat pemasaran hasil panen petani,” kata Dara Djingga Wulandari, Direktur Marketing dan Operasional Pasar PT Puspa Agro, usai membuka lelang.

Lelang komoditas agro/pertanian merupakan terobosan yang dilakukan manajemen Puspa Agro  untuk meningkatkan serapan hasil panen petani, nelayan, dan peternak di Jatim. Meski pelaksanaannya baru sekali dalam sebulan, manfaatnya cukup signifikan bagi pemilik barang maupun pembeli.

“Pasar lelang di Puspa Agro sangat bagus untuk dimanfaatkan para petani atau Gapoktan untuk menjual hasil panennya. Sebab, di lelang ini banyak berkumpul para pembeli, khususnya dari kalangan pabrikan, yang mencari barang dalam jumlah besar dan harga yang transparan,” kata Direktur Utama PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, menguatkan.

Puspa Agro memfasilitasi petani/Gapoktan dan para pedagang besar, serta pelaku bisnis agro melalui pasar lelang komoditas pertanian yang digelar dengan sistem forward. Pemilik barang/ komoditas yang mengikuti lelang tidak perlu membawa seluruh barang yang akan diikutkan lelang, tetapi cukup membawa contohnya.

Oleh pemandu lelang, komoditas milik petani/Gapoktan atau pedagang besar ditawarkan kepada para pembeli (buyers) yang juga peserta lelang. Namun, sebelum lelang resmi digelar, mereka terlebih dahulu dipertemukan dalam forum temu bisnis. Forum ini merupakan tahap penjajagan bagi pemilik barang dan calon pembeli sebelum akhirnya terjadi kesepakatan harga. Dari forum temu.bisnis inilah, kesepakatan kedua belah pihak lalu diformalkan dalam forum lelang resmi.  (adv)

No More Posts Available.

No more pages to load.