SURABAYA, PETISI.CO – Tim Nasional (Timnas) Bola Basket putri Indonesia diharapkan dapat meraih medali emas di SEA Games XXXI 2021, Vietnam, setelah berhasil merebut perunggu dalam SEA Games 2019 Filipina.
Harapan tersebut, disampaikan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pada acara pelepasan Timnas bola basket putri SEA Games XXXI Vietnam di GOR Kertajaya, Surabaya, Senin (9/5/2022). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum PB Perbasi, Dany Kosasih, pengurus KONI Jatim dan Pengprov Perbasi Jatim.
Menurut Khofifah, timnas bola basket putri Indonesia sudah menorehkan prestasi bagus di SEA Games Filipina dengan merebut medali perunggu. Prestasi ini, harus bisa ditingkatkan di SEA Games Vietnam setelah melewati pelatnas panjang di GOR Kertajaya, Surabaya.
“Kami berharap tahun ini di SEA Games Vietnam, timnas bola basket putri dapat mempersembahkan emas. Di SEA Games Filipina dapat perunggu. Maka, kalau bisa naik menjadi emas. Minimal medali perak, itu sudah bagus,” ujarnya.
GOR Kertajaya dipilih PB Perbasi menjadi tempat pemusatan latihan nasional (pelatnas) tim bola basket putri Indonesia, karena memiliki fasilitas yang memadai. Para atlet bisa berlatih setiap waktu. Tanpa ada pembatasan waktu berlatih oleh pihak pengelola GOR Kertajaya.
“Beda dengan pelatnas di Jakarta. GOR yang menjadi tempat pelatnas dibatasi waktunya. Sehingga, latihan kurang maksimal. Kalau di GOR Kertajaya, kapan saja berlatih bisa dilakukan,” kata Ketua Umum PB Perbasi, Dany Kosasih.
Selain itu, PB Perbasi menunjuk GOR Kertajaya sebagai pelatnas timnas bola voli putri, lantaran Jatim memiliki pembinaan yang lebih baik. Hal itu dibuktikan dengan prestasi bola basket putri di PON 2020 Papua, yang berhasil meraih medali emas.
“Surabaya, adalah salah satu kota yang mampu melakukan pembinaan basket dengan baik. Surabaya memiliki klub CLS yang punya prestasi mengagumkan di kompetisi bola basket nasional,” ungkapnya.
Timnas bola basket yang menjalani pelatnas di Surabaya, berkekuatan 13 pemain. Tiga pemain diantaranya berasal dari Jatim, yaitu Adelaide Callista Wongsohardjo, Henny Sutjiono dan Mega Nanda Perdana Putri. Satu lagi berasal dari pemain naturalisasi, Kimberley Pierre Louis. (bm)