Lestarikan Budaya Khas Magetan, Ratusan Warga Kampung Susu Lawu Goyang Serekan

oleh -180 Dilihat
oleh
Ratusan warga Kampung Susu Lawu Goyang Serekan

MAGETAN, PETISI.CO – Mahasiswa Universitas Prodi 3 Komunikasi Terapan Fakultas Vokasi Sebelas Maret (UNS) Surakarta kolaborasi warga masyarakat Dusun Singgolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, menggelar Internasional event flashmob Goyang Serekan (Go-Ser), Sabtu (25/06/2022). Tarian Solah joget lawasan reog Ponorogo ciri khas Magetanan di lapangan Kampung Susu Lawu (KSL) Singolangu.

Digelarnya event flashmob ini diharapkan akan lebih dikenal dunia akan Potensi Agrowisata Kampung Susu Lawu yang baru pertama digelar ini diikuti ratusan warga mulai anak-anak, remaja hingga para lansia.

Turut hadir Wakil Bupati Magetan, Ketua Tim Penggerak PKK Magetan, Kepala Disnakan ikut menari dan meramaikan acara tersebut.

Menurut Titik Sudarti Suprawoto, Ketua Tim Penggerak PKK Magetan, digelarnya event flashmob ini, sangat luar biasa. Kolaborasi antara para milenial Singolangu dengan milenial Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS.

“Sehingga akan lebih memperkenalkan produk unggulan agrowisata Kampung Susu Lawu ini. Diharapkan bisa meningkatkan wisatawan yang akan berkunjung di kawasan agro wisata Kampung Susu Lawu dengan produk-produk unggulannya yakni susu juga cara pengolahannya di Singolangu,” terangnya.

Event seperti ini diharapkan bisa dilaksanakan di tempat wisata yang lainya seperti Genilangit atau juga di Wonomulyo, Mojosemi Fores Park. “Untuk bisa meniru event seperti ini, bukan hanya lokal namun bisa menjamah ke internasional,” imbuhnya.

Titik Sundarti menambahkan, dalam flashmob diviralkan para mahasiswa Komunikasi UNS melalui digital Live YouTube. “Sehingga seluruh dunia bisa melihatnya dan ini merupakan suatu promosi akan potensi wisata dan produk unggulan Kampung Susu Lawu ini,” terangnya.

Dengan mengenakan baju adat tradisi kebaya ini merupakan tradisi budaya lokal dan pagelaran ini merupakan seni tradisi asli Indonesia dan ini salah satu cara melestarikan budaya.

Serekan iki salah satu tarian khas Magetan yang menjadi maestro pengiatnya adalah Mbah Darmo Sabar warga singolangu ini yang telah digeluti sejak 1960 an tahun silam.

“Dalam event tarian ini tadi masyarakat juga sangat antusias diikuti mulai anak usia PAUD, remaja juga para orang tua dan lansia. Sehingga tarian Serekan khas asli Magetan ini nantinya tidak akan putus dan punah,” ungkapnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.