Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Pertamina Optimalkan Distribusi Energi

oleh -34 Dilihat
oleh
General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, Werry Prayogi

SURABAYA, PETISI.CO – Menghadapi liburan panjang Natal dan Tahun Buru 2020, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V-Jatim, Bali, Nusa Tenggara mempersiapkan strategi penyaluran yang optimal untuk memenuhi kebutuhan energi selama liburan.

Salah satunya, Pertamina telah membentuk satgas yang bertugas sejak Rabu, 18  Desember 2019 hingga Rabu, 8 Januari 2020.

Demikian dikatakan General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, Werry Prayogi, Jumat (20/12/2019).

“Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkoordinasikan penyaluran BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya, hingga pemantauan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Sebelumnya, mulai 1 Desember 2019, Pertamina telah melakukan penambahan stok di seluruh Fuel Terminal Pertamina, untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi.

Untuk keempat provinsi di wilayah MOR V, konsumsi normal harian Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) berada pada kisaran volume 18.950 kilo liter per hari.

Selama masa Satgas, Pertamina memprediksi terjadi kenaikan konsumsi sebesar 7% untuk produk gasoline menjadi 20.290 kilo liter per hari.

Konsumsi Gasoline pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 tahun ini juga lebih tinggi dari libur Natal dan Tahun Baru 2019 sebelumnya.

“Salah satu penyebabnya, karena tahun 2019 ini sudah tersambung jalan tol dari Jakarta – Surabaya, hingga ke Malang dan Probolinggo, sehingga masyarakat yang berlibur menggunakan jalur darat semakin banyak,” jelas Werry.

Sementara itu, konsumsi Solar, Dexlite serta Pertamina Dex di keempat provinisi diperkirakan turun sebesar 2%  dari 9.130 kilo liter per hari pada kondisi normal, menjadi 8.960 kilo liter selama masa Satgas.

“Hal ini disebabkan adanya larangan melintas untuk kendaraan-kendaraan angkutan barang selama liburan,” ujarnya.

Lanjut Werry, namun demikian, khusus Pertamina Dex dan Dexlite yang digunakan kendaraan pribadi, prediksinya  akan  naik konsumsinya, sekitar 3% hingga 5%.

Sesuai dengan hasil koordinasi dengan instansi terkait, seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan, puncak konsumsi BBM diprediksi akan terjadi pada tanggal 20 dan 21 Desember 2019 pada saat terjadi puncak kemacetan.

Pertamina juga mewaspadai beberapa jalur seperti tol Surabaya – Solo, jalur Surabaya – Banyuwangi, Jalur Selatan Jawa, dan di  penyeberangan Gilimanuk.

“Kami juga fokus di titik-titik wisata seperti Malang, Banyuwangi, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo,” tambah Werry.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Pertamina menyiagakan 16 titik SPBU kantong di Jawa Timur. Selain itu, Pertamina MOR V juga menyiapkan 4 mobile dispenser, 4 Kios Kemasan Pertamax, 2 motorist, dan 6 SPBU Modular, yang tersebar di jalur-jalur padat Jawa Timur.(inul)