Liga Santri Tingkat Kodam V Brawijaya Diwarnai Protes

oleh -73 Dilihat
oleh
Tim Ponpes Al Ma'ruf Kediri.

KEDIRI, PETISI.CO – Bergulirnya Liga Santri Piala Kasad tingkat Kodam V Brawijaya sudah akan memasuki babak semifinal. Akan tetapi dalam laga sebelumnya di Grub B terjadi protes dari Tim Ponpes Al Ma’ruf Kediri.

Dari pantauan awak media Protea tersebut terkait dugaan pemain tidak sah. Protes dilayangkan dan sudah di Meja Komdis PSSI Jatim.

Tomi AW Manajer Tim Al ‘ Makruf ditemui awak media membenarkan Timnya telah melayangkan Protes.

“Ya, kami telah melayangkan surat protes secara resmi kepada Asprov Jatim. Dimana dalam pertandingan terakhir kami menemukan seorang pemain dengan nama AQ dari Blitar ternyata pemain EPA dari tim liga 1 dari Malang.  Menurut kita itu diduga ada pelangaran Pasal 28 ayat 1 c dan 2 yang inti bunyinya adalah pemain yang bermain di liga santri adalah pemain amatir.  Jadi kita melayangkan protes bukan hanya bertujuan buat tim kita tapi juga menjaga Marwah nama baik Kodam V sendiri,” kata Tomi.

Masih menurut Tomi, dari pertandingan tingkat Kodim sampai Korem dan terakhir tingkat Kodam selalu diwanti-wanti dengan tegas tidak boleh memainkan pemain EPA. Tapi yang terjadi seperti ini.

Aris salah satu official Tim Al Ma’ruf menambahkan  kecewa bahwa tidak ada sinkronisasi aturan antara PSSI dan Kodam. Dalam setiap TM bahkan dalam TM di Kodam ditegaskan Kajasdam bahwa jangan main-main dengan aturan apalagi pencurian umur atau pemain tidak sah. “Jadi ada regulasi yang bias antara Kodam dan PSSI,” tutupnya.

Sementara sampai berita ini diturunkan pihak Komdis PSSI Jatim belum ada yang bisa dihubungi. Sementara pertandingan semifinal akan berlangsung besok dan diakhiri dengan babak final tanggal 30 Agustus. (bam)