LAMONGAN, PETISI.CO – Adanya problem lama mengenai penggunaan LPG (liquefied petroleum gas) subsidi 3 kg oleh masyarakat menengah ke atas, mendapatkan tanggapan serius dari Komisi VII DPR RI.
“Mengenai gas melon (LPG 3kg) yang masih digunakan oleh masyarakat menengah ke atas ini sebuah kekeliruan yang harus dibenahi,” ujar Nasyirul Falah Amru usai sosialisasi tugas fungsi dan capaian kinerja BPH Migas di Rumah Makan Aqilah Jalan Gajah Deket Lamongan, Senin (19/10/2020).
Tak hanya itu LPG 3 kg yang juga digunakan oleh peternak ayam daging, Gus Falah sapaan Nasyirul Falah Amru menegaskan, adanya kekeliruan dalam penyalurannya.
“Nah itu juga fungsi penyalurannya terdapat kekeliruan. Maka harus dibenahi sektor pendataan maupun distribusi penyalurannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Gus Falah menuturkan, bahwa Kementerian Keuangan juga sudah menyampaikan, bahwa LPG subsidi tersebut direncanakan pendistribusiannya ke masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Dengan disalurkan melalui BLT saya kira akan bisa lebih tepat sasaran, yakni masyarakat pra sejahtera. Dan merekalah yang terdata serta berhak untuk membeli yang namanya LPG 3 kg,” pungkas anggota Komisi VII DPR RI. (ak)
