Lubang Bekas Galian PDAM Sering Bikin Celaka Warga

oleh -122 Dilihat
oleh
Lubang yang diduga bekas galian PDAM yang bikin celaka pengendara motor ditanami warga.

Lapor Lurah, LPMK,  Hingga PDAM tak Digubris

 SURABAYA, PETISI.CO – Kondisi jalan berlubang yang diduga akibat dari galian proyek pipa PDAM, tanpa dilakukannya perbaikan kembali, ditengarai sering terjadi di beberapa daerah.

Kali ini pemandangan jalan berlobang tersebut, terdapat di perempatan jalan kampung Babat Jerawat, tepatnya di perempatan arah ke jalan Perumahan Bukit Palma dan Jl. Pakal Madya, masuk wilayah RT 5 RW 4 Kel. Babat Jerawat, Kec. Pakal Surabaya.

Lubang yang diduga bekas galian pipa PDAM di perempatan kampung Babat Jerawat tersebut, sangat dikeluhkan oleh warga sekitar dan juga para pengguna jalan. Pasalnya, lubang sedalam kurang lebih 30 cm dengan lebar sekitar 50 cm itu, sudah pernah membuat pengendara terjatuh.

Seperti yang dikisahkan petugas keamanan yang berjaga di Pos pintu masuk perumahan Bukit Palma, bahwa sering ada pengendara yang terjatuh karena lubang jalan tersebut.

Chamim Tohari alias Selor, petugas security yang setiap harinya berjaga di pintu gerbang perumahan Bukit Palma, mengatakan, bahwa dirinya sudah melaporkan kepada pihak Kelurahan Babat Jerawat, dan LPMK Babat Jerawat, namun belum ada tindaklanjut dari permasalahan tersebut.

“Pada waktu penyambungan pipa ini cuma diuruk begitu saja, ‘namanya PDAM’ terus diaspal, diduga aspalnya mutunya kurang begitu baik. Jadi awalnya lubang ini setelah dilewati oleh Bus, terus jeglong seperti ini dan airnya muncrat,” terangnya.

Masih Selor, berarti diduga kwalitas aspalnya kan ndak baik, lubang ini sudah satu bulanan, dan sudah kita laporkan, dan jawabannya oke oke gitu saja, namun sampai sekarang tetap tidak ada penanganannya.

“Pernah saya tandai lubang itu dengan krat bekas tempat minuman, kemudian ditabrak mobil hingga terlempar mengenai kendaraan roda dua, oleh sebab itu sekarang ini sama warga ditanami pohon,” ungkap Selor.

Warga berharap agar lubang tersebut segera ditangani (perbaikan), jangan sampai nantinya lubang itu dapat mengakibatkan kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.

“Karena kalau malam hari, sangat berbahaya, ndak kelihatan lubangnya, makanya kita tanami pohon agar para pengendara bisa melihat kalau ada lubang,” kesal warga.

Sementara itu, anggota LPMK dan juga Ketua IPSM Kelurahan Babat Jerawat, M. Nasir, saat dilokasi mengatakan, bahwa permasalahan lubang tersebut sudah dilaporkannya melalui pesan WhatsApp di group PDAM.

“Sudah saya laporkan pada tanggal 21 Oktober 2018, melalui WhatsApp PDAM dan sudah dijawab. Namun ternyata sampai sekarang belum ada penanganannya, ya ndak tau,” ujar Nasir, sembari menunjukkan bukti kiriman WhatsApp-nya.

Bahkan, baru – baru ini, lanjut Nasir, sudah dikirimkan lagi foto terbaru kondisi lubang ini setelah ditanami pohon oleh warga.

Pantauan dilokasi, di perempatan jalan tersebut memang tergolong padat dan ramai, mengingat jalan itu adalah jalur alternatif menuju ke arah Benowo. Apalagi ketika dijalan raya Sememi terjadi kemacetan.

Saat ini di jalan raya Sememi terdapat proyek pembangunan jalan (Box Culvert) diatas sungai, sehingga di jalan raya tersebut sering terjadi kemacetan, akibatnya hampir 80% para pengguna jalan banyak melewati jalan alternatif di perumahan Bukit Palma.(bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.