Luruskan Kesalahan, PMI Jatim Keluarkan Surat Baru

oleh -111 Dilihat
oleh
Heru Tjahjono dan dr Harsono menunjukkan surat baru PMI Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Setelah menyampaikan permintaan maaf, Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur (Jatim) akhirnya mengeluarkan surat baru. Surat lama tertanggal 3 Maret 2020 ditarik, karena dianggap dapat meresahkan masyarakat.

“Surat baru ini sebagai pelurusan dari surat imbau sebelumnya perihal tindakan penyebaran virus corona (COVID-19) yang ditujukan ke ketua PMI kabupaten dan kota se-Jatim,” kata Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim dr Harsono usai rapat di kantor PMI Jatim, Kamis (5/3/2020).

Surat terbaru dari PMI bernomor 269/02/06/00/YANKES/III/2020 tertanggal 5 Maret 2020 perihal meluruskan berita dalam surat Nomor 267/02/06/00/YANKES/III/2020. “Kami minta maaf karena ada salah penulisan kata ‘suspect’ dan surat ini sebagai pelurusan dari sebelumnya,” tambahnya.

Di surat pertama tertanggal 3 Maret 2020, terdapat kata-kata “suspect” di poin dua. Pada surat terbaru, kata-kata “suspect” sudah dihilangkan.

“Berikan pendampingan terhadap mereka yang dinyatakan sehat dari observasi di Pulau Natuna dan sudah mendapatkan Surat Keterangan Sehat dari Kementerian Kesehatan RI agar terbebas dari rasa traumatis. Jumlah warga Jatim sebanyak 65 orang,” tulis poin kedua dalam surat tersebut.

Di nomor sama juga tertulis rincian daftar dari 65 orang tersebut serta nama kabupaten/kotanya. Dari 65 orang warga Jatim suspect corona, Surabaya menjadi daerah terbanyak, yakni 34 orang.

PMI Jatim, berharap seluruh PMI kab/kota se-Jatim segera menyampaikan surat pelurusan tersebut sehingga tidak membuat resah masyarakat. Dengan adanya surat ini maka diharapkan masyarakat tenang.

“Yang dimaksud pertama bukanlah ‘suspect’. Kami sudah mengirimnya ke daerah untuk ditindaklanjuti,” kata mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono menyampaikan dengan adanya surat ini maka keresahan yang timbul bisa diminimalisasi. Perlu diluruskan terhadap surat pertama PMI Jatim yang sudah banyak diberitakan oleh media sosial.

“Sesuai arahan Ibu Gubernur Khofifah, kami diminta untuk koordinasi dengan PMI Jatim. Lalu mengklarifikasi surat PMI Jatim tertanggal 3 Maret 2020 dengan membuat surat baru,” tandasnya.

Koordinasi, dilakukan melalui rapat yang dipimpin Sekdaprov di Kantor PMI Jatim yang dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim dr Harsono, Wakil Ketua PMI Jatim Prof Dr dr Aryati, MS, SpPK (K) serta Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Herlin Ferliana. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.