SURABAYA, PETISI.CO – Mahasiswa Fakultas Hukum yang sedang melaksanakan magang di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur turut berperan aktif dalam proses harmonisasi dan pemantapan konsepsi rancangan peraturan daerah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa rancangan peraturan yang disusun sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan kepentingan masyarakat.
Dalam rangkaian tugasnya, mahasiswa magang tersebut terlibat dalam berbagai kegiatan penting, antara lain membuat notula rapat, menyusun berita acara, melakukan stempel surat perjalanan dinas, mendokumentasikan rapat, dan menampilkan rancangan peraturan daerah ke layar untuk dilakukan harmonisasi.
Proses harmonisasi ini melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga perwakilan masyarakat.
Dalam rapat harmonisasi yang dilaksanakan, mahasiswa magang berperan dalam menyusun notula rapat secara rinci dan akurat. Notula ini kemudian dijadikan acuan untuk penyusunan berita yang memuat hasil-hasil rapat tersebut.
Selain itu, mahasiswa magang juga bertanggung jawab dalam melakukan stempel surat perjalanan dinas yang diperlukan. Tidak hanya itu, mereka juga mendokumentasikan setiap rapat yang berlangsung dengan baik, sehingga setiap proses dan hasil diskusi terdokumentasi dengan jelas.
Puncak dari kegiatan ini adalah penampilan rancangan peraturan daerah yang akan diharmonisasikan. Mahasiswa magang menampilkan rancangan tersebut memberikan gambaran visual yang komprehensif kepada peserta rapat.
Kontribusi ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teori yang baik, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam praktik.
Kepala Divisi Hukum Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Haris Nasiroedin, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa magang dalam kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi mahasiswa magang dalam setiap tahapan proses harmonisasi ini. Mereka Dengan hadirnya mereka disini sangat membantu kami dalam hal penyelenggaraan rapat harmonisasi, sehingga rapat harmonisasi ini dapat berjalan dengan baik,” ujar beliau.
Kegiatan magang ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi proses penyusunan peraturan daerah yang lebih efektif dan efisien.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan praktisi, diharapkan rancangan peraturan daerah yang dihasilkan dapat lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (*)
*Penulis Marshellino Aurelio Nanda Wijaya dan Kintan Nabilah Saputra adalah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim
