Mahasiswa SUTD dan UK Petra Kolaborasi di Rumah Padat Karya

oleh -516 Dilihat
oleh
Kunjungan mahasiswa dari UK Petra bekerja sama dengan SUTD mengadakan kunjungan lapangan di Rumah Padat Karya

Surabaya, petisi.co – Sebanyak 64 mahasiswa dari Universitas Kristen Petra (UK Petra) bekerja sama dengan Singapore University of Technology and Design (SUTD) mengadakan kunjungan lapangan. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Padat Karya, Kecamatan Gunung Anyar, pada Selasa (14/1/2025). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program Freshmore Asian Cross-Curricular Trip (FACT) 2025.

Para mahasiswa mengunjungi tiga lokasi utama. Ketiga lokasi tersebut adalah Peternakan Edufarm, Pabrik Paving, dan Kedai Kopi Gunung Anyar. Dalam setiap kunjungan, mereka diajak memahami program pengentasan kemiskinan yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Camat Gunung Anyar, Ario Bagus Permadi, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa internasional. Mereka belajar langsung tentang program pemberdayaan masyarakat di Surabaya, khususnya di Gunung Anyar.

“Kegiatan ini mengasah kreativitas mahasiswa. Mereka mengamati, menganalisis, dan memberikan masukan untuk pengembangan Rumah Padat Karya. Misalnya, bagaimana meningkatkan daya tarik Kedai Kopi. Mereka mungkin akan membantu dengan desain, promosi, atau strategi lainnya sesuai bidang masing-masing,” ujar Ario.

Tidak hanya mengamati, para mahasiswa juga terlibat diskusi interaktif. Ario menyebut, pendekatan mereka yang beragam memberi sudut pandang baru untuk pengembangan program ini.

“Mahasiswa berasal dari Singapura dan negara lain. Pendekatan mereka berbeda, khususnya dari bidang IT dan desain. Kami berharap ide-ide mereka bisa diadaptasi untuk mendukung kemajuan program ini,” tambahnya.

Ario memaparkan bahwa Rumah Padat Karya di Gunung Anyar telah menunjukkan kemajuan pesat. Dalam dua tahun terakhir, program ini berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

“Rumah Padat Karya sudah berkembang pesat. Bahkan, kami mulai membuka kesempatan untuk warga kecamatan lain yang ingin bergabung. Rumah Padat Karya menggunakan aset Pemkot Surabaya, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” jelasnya.

Selain itu, program ini juga berfungsi sebagai balai pelatihan kerja. Tempat ini memberikan keterampilan kepada pemuda setempat. “Harapan kami, Rumah Padat Karya dapat mencetak tenaga kerja profesional di berbagai bidang,” ungkapnya.

Sementara itu, PIC kegiatan, Lily Puspa Dewi, menjelaskan bahwa para mahasiswa akan merancang solusi teknologi. Mereka akan membuat website atau aplikasi berdasarkan hasil pengamatan selama kunjungan.

“Dosen pembimbing juga akan memberikan materi tambahan. Beberapa topik yang diajarkan antara lain pembelajaran dan visualisasi data,” ujar Lily.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata. Selain membantu pengembangan Rumah Padat Karya, proyek ini juga menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi para mahasiswa. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.