Mahasiswa UNTAG Gelar Program Pendampingan Desain Logo dan Kemasan UMKM

oleh -389 Dilihat
oleh
Mahasiswa UNTAG ketika menggelar program pendampingan desain logo dan kemasan UMKM
Kuatkan Citra Produk Desa Begaganlimo

MOJOKERTO, PETISI.CO – Desain logo dan kemasan merupakan poin yang penting penting untuk suatu produk entah makanan, minuman, ataupun barang-barang lainnya. Ibaratnya logo dan kemasan ini merupakan jantung dari sebuah produk. Terlebih untuk produk UMKM yang baru merintis dan memulai produknya dari nol.

Pada awal tahun 2024 lebih tepatnya tanggal 13 hingga 24 Januari 2024, para mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) sedang melaksanakan program pengabdian periode semester gasal 2023/2024.

Salah satu kelompok pengabdian Reguler nomor 5 yang ditempatkan di Desa Begaganlimo, Kec Gondang, Kab Mojokerto mengajukan program kerja berupa pendampingan pembuatan desain logo dan kemasan untuk kemasan UMKM berbahan lele.

Dipilihnya UMKM berbahan lele ini dikarenakan salah satu potensi di dalam Desa Begaganlimo adalah adanya petani budidaya lele. Tidak mau melewatkan kesempatan emas tersebut, Amanda Rae Irawan salah satu perwakilan mahasiswa pengabdian Reguler 5 Untag Surabaya yang dibimbing oleh Rizkya Dwijayanti, S.IP, M.IP mengatakan sangat menarik.

“Saya pribadi merasa program kerja pembuatan UMKM olahan lele oleh teman-teman kelompok saya R5 (Reguler 5) sangat menarik, jadi saya tertarik untuk bekerjasama dan akhirnya memutuskan untuk membentuk program kerja pendampingan pembuatan desain logo dan kemasan produk-produk olahan lele tersebut yang telah jadi nantinya,” katanya, Sabtu (20/01/2024).

Menurutnya, program ini diinisiasi untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Desa Begaganlimo yang ingin memulai atau merintis kariernya dalam ranah UMKM. Pemberian inovasi ide berupa produk UMKM berbahan potensi dalam desa diperkirakan dapat membantu meningkatkan citra produk lokal di tingkat desa maupun kabupaten terlebih provinsi.

Produk-produk yang diusung dalam pendampingan pembuatan desain logo dan kemasan pun juga tak kalah menarik, seperti keripik daging lele, keripik kulit lele, dan juga abon lele. Inovasi ini juga diterapkan sesuai dengan tema besar Pengabdian Untag Surabaya semester gasal periode 2023/2024 yaitu ‘Penerapan Inovasi dan IPTEKS Patriot Merah Putih Bagi Masyarakat’.

Selain peningkatan citra produk, program pendampingan pembuatan desain logo dan kemasan ini bertujuan untuk membantu para masyarakat agar dapat menciptakan desain logo dan kemasan yang menarik dan sesuai dengan tren pasar masa kini.

“Sekiranya dengan kedatangan kami disini dapat memberikan manfaat, berupa ilmu dan juga dampak yang positif terhadap daya saing produk dan pertumbuhan ekonomi Desa Begaganlimo,” ucap Amanda.

Pelaksanaannya akan dimulai dengan identifikasi kebutuhan desain, keterlibatan masyarakat, lalu disambung langsung dengan pelaksanaan pendampingan pendesainan logo dan kemasan melalui bimbingan secara langsung pada masyarakat setelah pembuatan keripik daging dan kuli lele sekaligus abon lele selesai.

Bukan hanya pendampingan, kelompok Amanda juga telah mempersiapkan beberapa contoh desain logo dan kemasan untuk ketiga produk tersebut. Agar masyarakat beserta pihak sasaran yaitu anggota karang taruna  dapat memahami secara mudah.

Sedangkan Kepala Desa Begaganlimo pun juga ikut turut menantikan pelaksanaan pengabdian mahasiswa Untag Surabaya ini, dan berharap para mahasiswa memberikan dampak positif terhadap masyarakat.

“Saya berharap adik-adik dari Untag Surabaya dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat melalui program kerja yang telah dibentuk. Bukan hanya itu tetapi juga dapat berinteraksi serta menganggap Desa Begaganlimo ini sebagai rumah sendiri,” ungkapnya.

Acara pelaksanaan program ini dijadwalkan akan terlaksana pada tanggal 15 Januari 2024 di Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Seluruh masyarakat desa yang ingin mengetahui terlebih lagi mitra program kerja ini yaitu anggota karang taruna dapat ikut serta dan menyaksikan jalannya program.

Di samping itu, Kelompok Pengabdian Reguler 5 termasuk Amanda didalamnya percaya dan berpandangan positif, bahwa pendampingan pelatihan desain logo dan kemasan UMKM berbahan dasar lele ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi desa.

“Dengan melalui langkah awal. Yaitu pembuatan dan penggunaan logo yang menarik dan menunjukkan identitas produk beserta kemasan produk yang lebih Eye-Catching, kami yakin ini nanti akan dapat mendongkrak UMKM seiring tumbuhnya Brand Image untuk masyarakat luas,” pungkasnya. (ira/riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.