JEMBER, PETISI.CO – Berbicara soal bagaimana agar makanan yang kita jual bisa menarik minat pembeli, rasa adalah syarat utama, selain dari kebersihan tempat jualan itu sendiri.
Namun yang tidak kalah pentingnya juga kreatifitas sang penjual dalam memoles bentuk makanan. Sehingga bisa menjadi ciri khas tersendiri yang tiada duanya. Meski makanannya sama atau banyak ditemui di warung warung atau stan lainnya.
Seperti halnya yang dilakukan Amang (36), warga Dusun Mandaran jalan Daeng Bilak, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, seorang penjual bakso yang berada di salah satu stan Pujasera TAMARA yang berada di jalan PB Sudirman Kelurahan Jember Lor, tepatnya di depan Kodim 0824 Jember.
Dengan kreatifitasnya membentuk pentol baksonya menyerupai mangkok, yang sekaligus juga menjadi media (tempat) bakso itu sendiri. Sehingga baksonya dikenal dengan sebutan “Bakso Mangkok”.
Tak ayal, stand ini menjadi perhatian para penikmat makanan yang terbuat dari daging sapi ini, karena keingintahuannya. “Awalnya saya diberi tahu teman dan dia bercerita bla.. blaa… tentang bakso ini. Saya kok tertarik seperti apa sih, gitu dalam benak saya. Ya udah, saya langsung kesini ternyata benar. Unik dan rasanyapun uenak,” ungkap Novi salah satu pembeli asal Kecamatan Tanggul Rabu (22/3/2017) malam.
Sementara itu, Amang, pencipta Bakso Mangkok untuk Kabupaten Jember, menceritakan awalnya dari coba coba, dan ternyata berhasil dan banyak yang minat, bahkan banyak yang memesannya.
“Setelah banyak pesanan, akhirnya saya berunding dengan keluarga untuk membuat stan, dan keluarga setuju, ya udah lanjut saja,” ujar Amang sembari tersenyum.
“Perhari kita bisa menghabiskan 3 kilo daging sapi, untuk harganya kita mematok 15.000 perporsi,” lanjutnya.(yud)
