SURABAYA, PETISI.CO – Aksi demo Papua terus berlanjut. Kali ini, puluhan massa yang mengatasnamakan Maluku Satu Rasa Jawa Timur (Jatim) melakukan aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, Senin (2/9/2019).
Dalam demo itu, mereka menuntut agar Pemprov Jatim terus memberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat dan mahasiswa Papua yang ada di Surabaya dan Jatim. Sebab, mereka adalah bagian dari penduduk Indonesia.
Selain itu, pendemo yang tergabung dalam Keluarga Besar Indonesia Timur itu menyuarakan masyarakat Melanesia dan Indonesia Timur agar berhati-hati dengan kekuatan asing yang ingin menyusup. Memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami mengajak semua masyarakat untuk bersatu melawan kekuatan asing yang dimaksud,” kata Ketua Maluku Satu Rasa Jawa Timur David Sinae kepada wartawan usai pertemuan dengan Kepala Bakesbangpol Jatim, Jonathan Judianto di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin.
David Sinae menjelaskan, kedatangannya ke Gedung Negara Grahadi tak lain untuk mengawal kasus yang menimpa mahasiswa Papua beberapa waktu lalu. Dia ingin semua tidakan rasis masyarakat Papua, khususnya kami dari Indonesia Timur ingin tidak ada perbedaaan.
“Bagi semua masyarakat Papua yang ada di sini, kami yakinkan semua dalam keadaan aman. Kami siap mengawal seluruh penyelesaian kasus Papua hingga rekonsilisasi bisa terjalin. Sampai seluruh pihak bisa bertemu dengan penghuni asrama Kalasan,” ujarnya.
Terkait penyelesaian masalah Asrama Mahasis Papua di Kalasan, David menyerahkan ke kepolisian. Pihaknya mengapresiasi tindakan cepat kepolisian yang telah berupaya mengusut perkara ini. Dia juga mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dengan cepat mengambil langkah untuk meredam bahwa tidak ada rasis di Jatim.
“Kami akan mengawal sesuai dengan apa yang kami sampaikan, bahwa kami ingin menjamin keamanan dan kemnyaman semua masyarakat Papua yang ada di Surabaya. itu adalah komitmen kami bersama,” tuturnya. (bm)