Mantan Dirut PT PJU Nyaleg DPR RI

oleh -50 Dilihat
oleh
Leo Herlambang.

SURABAYA, PETISI.CO – Tak lagi menjabat Direktur Utama (Dirut) PT Petrogas Jatim Utama (PJU), BUMD milik pemprov Jatim, bukan akhir segalanya bagi Leo Herlambang. Doktor lulusan S3 Universitas Airlangga Surabaya berusia 49 tahun ini ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui jalur lain.

Jalur yang ditempuh Leo Herlambang, adalah mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Dia mendaftar sebagai caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) I Surabaya-Sidoarjo melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

“Jika saya diberi kesempatan untuk menjadi anggota DPR RI, saya akan mencoba dan berusaha untuk memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara. Saya sudah daftar sebagai caleg DPR RI lewat PAN, mohon doanya,” katanya ketika berbincang dengan sejumlah wartawan di Surabaya, Senin (13/8/2018).

PAN menjadi tempat berlabuh Leo Herlambang, dengan alasan yang sederhana. Yakni, hanya PAN yang bisa mengakomodir dirinya untuk memilih dapil yang dekat dengan tempat tinggal dan keluarga. Padahal, ada beberapa partai besar yang menawarkan diri menjadi caleg, namun ditolaknya dengan halus.

“Saya juga sempat diminta oelah partai lain dengan nomor urut yang menjanjikan, namun semua saya tolak. Dapilnya jauh dari keluarga dan saya lebih sering keliling Surabaya dan Sidoarjo,” ujar caleg dengan nomor urut 4 ini.

Ekonom yang mengaku baru kali ini mencoba nyaleg ini tentu sudah memperhitungkan segala hal berkaitan dengan pencaleganya. Bayangkan saja di Dapil 1, dia harus bertarung dengan Puti Guntur Soekarno Putri (PDIP), Manohara (NasDem), Ahmad Dhani (Gerindra), Andre Hehanusa (PDIP) dan Arzetti Bilbina (PKB).

“Saya sadar di Dapil ini sangat berat. Saya juga orang baru di dunia politik. Tapi, di hati ini sudah saya niatkan bahwa saya bisa melakukannya,” tutur suami Rr Nur Harjantie ini.

Sebelum menjadi dirut PT PJU, Leo merupakan sosok profesional yang berpengalaman di berbagai bidang usaha. Dimulai di dunia pertambangan, berlanjut ke perbankan, pasar modal, kontraktor, perdagangan, kesehatan, pelabuhan, migas, kopi dan perikanan.

Selain itu, mantan mahasiswa berprestasi UB dan Doktor Ekonomi Islam lulusan UA ini, menjadi Direktur sejak usia 27 tahun. Pernah mengikuti training di New York Institute of Finance USA, perjalanan bisnis ke Luar Negeri dan pengalaman mengelola perusahaan dari kecil menjadi besar dan dari yang sakit menjadi sehat.

Kini, Leo masuk dunia politik dengan harapan  membantu negara membuat aturan-aturan yang kondusif dan konstruktif bagi perekonomian rakyat dan negara. “Kalau saya diberi kesempatan untuk menjadi anggota DPR RI saya akan mencoba dan berusaha untuk memperbaiki hal ini,” tandasnya.

Ke depan, Leo berharap di bidang minyak dan gas (migas) ke depan harus sudah berubah dari milik kelompok-kelompok tertentu akan diupayakan juga melibatkan masyarakat banyak. “Kalau ini bisa terwujud maka bukan tidak mungkin kesejahteraan rakyat akan ikut terangkat pula,” tegasnya. (Bm)